Page 155 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 155
138 Keperawatan Gerontik
hospital based bergeser ke community based, hal ini perlu diimbangi dengan
dasar hukum kebijakan, kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sarana
prasarana pendukung. Adanya pergeseran fokus pelayanan ke community
based, namun pelayanan di rumah sakit dituntut untuk terus berbenah guna
mampu memberikan pelayanan optimal kepada lanjut usia.
Orang lanjut usia yang dirawat inap dirumah sakit, Sebagian besar merupakan
kelompok usia yang paling rumit, karena mereka menderita berbagai macam
masalah medis yang komplek karena komplikasi (Boltz, 2012). Semakin
bertambah usia seseorang semakin banyak mengalami masalah fisik, mental,
spiritual, ekonomi dan sosial. Penyakit lanjut usia pada umumnya bersifat
degeneratif dan tidak menular seperti jantung, diabetes mellitus, stroke dan
sendi (Kemenkes, 2018).
12.2 Isu Reformasi Lanjut Usia
Isu reformasi kesejahteraan lanjut usia di setiap negara tidak terlepas dari
perkembangan global. Fokus program WHO dari active aging pada tahun
2002 menjadi healthy aging sejak tahun 2015(WHO, 2020), menjadi acuan
bagi negara-negara seluruh dunia dalam melakukan reformasi program
kesehatan untuk mewujudkan lanjut usia yang sejahtera dan sehat. Penuaan
yang sejahtera dan sehat itu relevan untuk semua orang, bukan hanya bagi
mereka yang tidak ada penyakit tetapi juga ditunjukan dengan kemampuan
fungsional di usia lanjut.
WHO (2020) menjelaskan perubahan fokus program lanjut usia untuk
mewujudkan penuaan yang sehat diarahkan pada tiga komponen utama yaitu:
1. Kemampuan Fungsional
Kemampuan fungsional merupakan kombinasi dari kapasitas
intrinsik, lingkungan di mana seseorang hidup, dan bagaimana
interaksinya dengan lingkungan. Kemampuan fungsional lanjut usia
meliputi beberapa domain penting yaitu:
a. Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Dasar.
Kemampuan orang lanjut usia untuk mengelola dan memenuhi
kebutuhan harian mereka dan masa depan yang sesuai standar
hidup. Kemampuan ini termasuk kemampuan lanjut usia