Page 130 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 130

Bab 9 Terapi Komplementer                                     113


              urat,  garam,  glukosa,  keton).  Begitu  juga,  dapat  digunakan  dengan  tujuan
              meningkatkan massa otot, protein, dan mineral. Jenis diet yang sedang tren
              saat ini salah satunya adalah diet vegetarian, yaitu konsumsi makanan yang
              tidak berasal dari hewani.


              9.6 Terapi Manipulasi Tubuh



              9.6.1 Massase
              Masasse  dilakukan  dengan  memanipulasi  tubuh  atau  bagian  tubuh  tertentu
              yang  ditujukan  pada  jaringan  bawah  kulit.  Masasse  bertujuan  untuk
              melancarkan sirkulasi darah sehingga dapat meningkatkan aliran darah yang
              membawa oksigen dan nutrisi bagi otot, kulit, saraf, dan sel atau jaringan. Oleh
              karena itu, dapat menurunkan kekakuan atau ketegangan otot, perfusi kulit,
              dan menstimulasi pelepasan endorfin.

              Teknik masasse klasik menurut Beckmann & Le Quesne (2005) memiliki lima
              gerakan,  yaitu  efflurage,  petrissage,  frictions,  tapotement  atau  perkusi,  dan
              vibrasi. Efflurage dilakukan dengan cara menggosok dan mendorong. Gerakan
              petrissage  seperti  mencubit  kulit  hingga  bagian  endodermis.  Friksi
              menggunakan  gerakan  kedua  tangan  sama  seperti  efflurage  namun  berbeda
              arah. Tapotement adalah gerakan mengetuk atau perkusi. Sedangkan, vibrasi
              dillakukan dengan menggetarkan. Pasien hipertensi yang diberikan Swedish
              massage  selama  empat  minggu  mengalami  penurunan  klasifikasi  hipertensi
              dari  hipertensi  stage  1  menjadi  pre-hipertensi  secara  signifikan  (Sinurat,
              Wijayanti and Adyatmaka, 2019).

              9.6.2 Chiropratic

              Pendekatan  Chiropratic  meyakini  bahwa  masalah  kesehatan  muncul  akibat
              adanya gangguan pada neuromuskular, atau saraf-otot-sendi. Oleh karena itu,
              terapi utama pada tipe ini adalah dengan menyesuaikan posisi tulang belakang
              (vertebra)  sebagai  sumbu  tubuh,  serta  sendi  dan  otot  pada  ekstremitas
              (Williams and Hopper, 2015).
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135