Page 31 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 31
14 Keperawatan Komunitas
keperawatan komunitas adalah kemampuan untuk meningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai masalah kesehatan, upaya pengobatan dan
perawatan serta pemulihan bagi yang sakit maupun dalam kondisi pemulihan
(Widagdo, 2016).
Para pemimpin dan peneliti perawat melalui karya ilmiah dan kreatif
menghasilkan teori yang luas dan abstrak yang menjelaskan tentang
keperawatan dan bagaimana memengaruhi individu, keluarga, atau komunitas.
Teori ini disebut dengan grand theory atau disebut dengan model konseptual,
yang memberikan dasar untuk membangun pengetahuan perawat. Model
keperawatan merupakan sarana visual yang bertujuan untuk mengatur
hubungan antara perawat komunitas dengan klien seperti keluarga, kelompok
dan komunitas, perawat dengan lingkungan, atau faktor stres yang dialami
(Allender, Rector and Warner, 2010). Baik teori dan model telah
dikembangkan untuk menjelaskan dan memandu praktik keperawatan
khusususnya keperawatan kesehatan komunitas. Ada banyak teori dan model
keperawatan, akan tetapi pada bab ini akan menjelaskan tentang teori dan
model keperawatan seperti teori lingkungan menurut Nightingale, model self
care menurut Dorothy Orem, community as partner, the health belief model
(HBM), health care system model (Betty Neuman), teori King dan Model
promosi kesehatan menurut Pender.
2.2 Teori Lingkungan (Nightingale’s
Theory of Enviroment)
Teori lingkungan Florence Nightingale sangat penting untuk keperawatan
secara umum dan komunitas secara khusus, dikarenakan berfokus pada
pencegahan penyakit pada populasi. Komponen lingkungan dideskripsikan
dengan konsep ventilasi, kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan kebisingan
(Allender, Rector and Warner, 2010; Alligood, 2014). Ventilasi yang
merupakan perhatian terbesar dari Nightingale, sehingga dia menyatakan
tugasnya kepada perawat adalah menjaga udara yang dia hirup semurni udara
luar, tanpa membuatnya kedinginan. Perawat diinstrusikan untuk
memanipulasi lingkungan untuk menjaga ventilasi dan kehangatan pasien
dengan menggunakan api yang baik, membuka jendela, dan memposisikan
pasien dengan benar di dalam ruangan (Alligood, 2014). Pada keperawatan