Page 36 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 36
Bab 2 Teori dan Model Praktik Keperawatan Komunitas 19
dapat membantu individu, keluarga, kelompok, dan komunitas untuk
mencapai dan mempertahankan kesejahteraan total, menjaga
kestabilan lingkungan dengan melakukan pencegahan primer untuk
garis pertahanan fleksibel, pencegahan sekunder untuk garis
pertahanan normal, dan pencegahan tersier untuk pertahanan resisten.
Garis pertahanan normal (normal line of defense) merupakan
lingkaran yang mewakili tingkat adaptasi kesehatan yang
dikembangkan dari waktu ke waktu dan berfungsi sebagai standar
untuk mengukur penyimpangan kesehatan. apabila garis pertahanan
normal mengalami perluasan, maka hal ini mencerminkan keadaan
kesehatan yang ditingkatkan, akan tetapi jika mengalami kontraksi
menunjukkan penurunan kesehatan. Garis pertahanan fleksibel
(flexible line of defense) merupakan lingkaran luar yang rusak, di
mana dipandang berfungsi sebagai penyangga atau pelindung untuk
mencegah penyebab stres masuk menerobos keadaan kesehatan
normal. Faktor situasional dapat memengaruhi tingkat perlindungan
yang diberikan oleh garis pertahanan fleksibel baik secara positif
maupun negatif. Neuman menggambarkan garis pertahanan fleksibel
sebagai mekanisme perlindungan pertama sistem klien. Garis
resistensi (Lines of resistance) merupakan serangkaian cincin putus
mengelilingi struktur inti dasar yang mewakili faktor sumber daya
yang membantu klien mempertahankan dirinya dari stresor. Garis
resistensi berfungsi sebagai perlindungan yang menembus garis
pertahanan normal yang diaktifkan oleh stresor.
Pencegahan primer digunakan ketika teridentifikasinya stresor.
Reaksi belum terjadi, akan tetapi tingkat resikonya sudah diketahui.
Pencegahan primen bertujua untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya reaksi dari stresor. Pencegahan sekunder meliputi
keterlibatan intervensi atau pengobatan yang dimulai setelah gejala
stres terjadi. Sumber daya internal dan eksternal klien digunakan
untuk memperkuat garis resistensi dan mengurangi reaksi serta
meningkatkan resistensi. Pencegahan tersier terjadi setelah
pengobatan dan pencegahan sekunder dilakukan. Pencegahan ini