Page 127 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 127
Bab 8 Pendekatan Riset Historis Dalam Keperawatan 113
memiliki aspek “seni, merupakan juga seorang visioner.” Penelitian yang
menggambarkan data hanya sebagai fakta atau kutipan, tanpa interpretasi
ilmiah, hanya akan memberikan kontribusi sedikit kepada pemahaman dan
keilmuan keperawatan. Peneliti historis harus secara mental merekonstruksi
era, peristiwa dan para pemeran dalam suatu peristiwa dengan menggunakan
sumber utama, dan kemudian menafsirkan cerita dari perspektif tersebut.
Glass (1989) menyarankan kepada peneliti historis untuk dapat juga
mengunjungi situs di mana peristiwa yang diteliti terjadi, dan melihat secara
langsung artefak yang berkaitan. Aktivitas tersebut bertujuan untuk
menjadikan peneliti terbungkus dalam periode waktu dan tempat kejadian
sesungguhnya. Analisis yang mendalam akan mengarah pada kesimpulan
individu, dan dapat memunculkan bias dari asumsi pribadi dan interpretasi
peneliti. Namun demikian, penggunaan sumber-sumber data yang asli akan
memberikan keseimbangan pemahaman.
Peneliti kemudian harus berusaha untuk menuliskan fakta historis dengan
jelas, namun dengan warna, kejadian idealnya, dengan ketegangan dalam
peristiwa tersebut. Sarnecky (1990) menggambarkan hasil dari riset historis
sebagai penelitian deskriptif yang menjawab pertanyaan siapa, apa, kapan, di
mana, dan bagaimana sebagai interpretatif untuk menjawab pertanyaan
mengapa.
Beragam masalah yang dihadapi oleh perawat saat ini seperti penyakit infeksi
yang tidak dapat disembuhkan dan kekerasan dan pelecehan yang di luar nalar,
mencerminkan peristiwa masa lalu. Melalui pengetahuan tentang historis
keperawatan maka wawasan dan pemahaman keperawatan ditingkatkan.
Adelaide Nutting pada tahun 1931 menyatakan:
“Saya hanya memiliki satu pelita yang dengannya kaki saya dibimbing dan itu
adalah pelita pengalaman. Saya tidak tahu cara menilai masa depan tetapi
oleh masa lalu.”
Untuk meningkatkan kesadaran dan persiapan untuk masa depan, riset historis
keperawatan harus signifikan, teliti, dan menantang.