Page 54 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 54
40 Pengantar Riset Keperawatan
3.3.4 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan strategi pemetaan yang didasarkan pada
bagaimana penelitian tersebut akan dilakukan. Hal ini pada dasarnya
disesuaikan dengan tujuan, strategi penelitian, instrumen, dan teknik untuk
mengumpulkan dan menganalisis data. Sebuah desain penelitian dirancang
sebelum penelitian tersebut berlangsung. Desain penelitian adalah pilihan
penyelidik tentang komponen penelitian dan pengembangannya. Sebuah
desain penelitian tidak hanya terdiri dari prosedur langkah demi langkah yang
berurutan, ini adalah tahap perencanaan penelitian yang biasanya dibuat secara
logis memvisualisasikan tatalaksananya (Singh, 2006).
Pemilihan komponen penelitian dilakukan dengan tetap memperhatikan tujuan
penelitian. Hipotesis penelitian juga memberikan dasar untuk merancang
sebuah karya penelitian. Sebuah desain penelitian mencakup komponen-
komponen berikut: metode penelitian atau strategi penelitian, desain sampel,
pemilihan alat/instrumen penelitian, dan teknik statistik untuk menganalisis
data penelitian.
Metode Penelitian
Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah dalam upaya
mendapatkan data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah adalah
bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional,
sistematis dan empiris. Rasional artinya kegiatan penelitian yang dilakukan
masuk akal, dapat dijangkau melalui penalaran manusia. Empiris berarti cara
atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang
lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan.
Sistematis berarti proses dalam penelitian menggunakan berbagai langkah-
langkah yang bersifat logis.
Secara umum terdapat tiga metode penelitian yang sering digunakan, ketiga
metode penelitian itu terdiri dari penelitian kuantitatif, kualitatif, dan metode
penelitian kombinasi (mixed methods) (Faisti, 2021). Studi epidemiologi
sangat relevan dengan penelitian keperawatan karena mempelajari fenomena
atau kejadian penyakit dan indikator kesehatan pada populasi manusia. Dalam
kesehatan masyarakat, epidemiologi mengintegrasikan teori, pengetahuan, dan
keterampilan dalam ilmu biomedis dan sosial, dan bergantung pada metode
kuantitatif (Holzemer, 2010).