Page 52 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 52
38 Pengantar Riset Keperawatan
Dalam memaksimalkan penggunaan waktu dan meningkatkan efektivitas
dalam proses ini, sangat penting untuk memiliki keterampilan kepustakaan
yang baik dan dapat menggunakan media sistem informasi dan teknologi.
Sebagian besar teknologi informasi mudah digunakan dan dapat digunakan
secara efektif. Penggunaan World Wide Web memberikan peneliti kesempatan
lebih lanjut untuk mengeksplorasi literatur terkait. Sementara tinjauan pustaka
sering kali dimulai dengan literatur umum di area yang dipilih, penting bagi
penelitian untuk fokus pada topik yang diminati.
Peneliti biasanya meringkas literatur yang relevan dalam pendahuluan laporan
penelitian. Tinjauan literatur memberikan informasi dengan latar belakang
untuk memahami pengetahuan saat ini tentang suatu topik dan menerangi
untuk pentingnya studi baru. Tinjauan pustaka sering dikaitkan dengan
argumen penelitian yang merupakan bagian dari rumusan masalah. Banyak
istilah telah digunakan sehubungan dengan konteks konseptual untuk
penelitian, termasuk teori, model, kerangka konsep, dan skema penelitian. Ada
beberapa tumpang tindih dalam bagaimana istilah-istilah ini digunakan,
sebagian karena digunakan secara berbeda oleh penulis yang berbeda, dan
sebagian karena hal tersebut saling terkait (May and Holmes, 2012).
Kerangka teoritis dan konseptual menjelaskan gambaran dan konsep penelitian
dan mendasarinya dengan kuat dalam konstruksi teoretis. Tujuan keseluruhan
dari kerangka kerja tersebut adalah untuk membuat temuan penelitian lebih
bermakna, dapat diterima secara konstruksi teoritis di bidang penelitian dan
memastikan generalisasi (Khoso, 2015). Secara klasik, tinjauan teoritis
didefinisikan dalam lingkaran penelitian sebagai generalisasi secara sistematis
menjelaskan bagaimana fenomena saling keterkaitan antara variabel.
Dibutuhkan teori untuk mewujudkan setidaknya dua konsep yang terkait
dengan cara yang ingin dijelaskan oleh teori tersebut.
Seperti yang didefinisikan secara klasik, teori terdiri dari konsep dan
seperangkat proposisi yang membentuk sistem yang saling terkait secara logis,
menyediakan mekanisme untuk menyimpulkan secara logis pernyataan baru
dari proposisi asli. Sedangkan Model konseptual secara luas menyajikan
pemahaman tentang fenomena yang menarik dan mencerminkan asumsi dan
pandangan filosofis dari desain model. Ada banyak model konseptual
keperawatan yang menawarkan penjelasan luas dari proses keperawatan.
Seperti teori, model konseptual dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk
menghasilkan hipotesis (Polit and Beck, 2012).