Page 49 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 49

Bab 3 Tahapan Pada Proses Riset                                35


              ini  dikumpulkan  baik  melalui  riset  kuantitatif  atau  metode  riset  kualitatif.
              Gambar 3.2 mendeskripsikan alur penelitian empiris dalam proses riset ilmiah.
























                 Gambar 3.2: Alur Penelitian Empiris (Sastroasmoro and Ismael, 2010)
              Empirisme merupakan gagasan bahwa pengetahuan terutama diterima melalui
              pengalaman  dan  dicapai  melalui  panca  indra.  Analisis  empiris  adalah
              pendekatan berbasis bukti untuk studi dan interpretasi informasi. Pendekatan
              empiris bergantung pada data dunia nyata, metrik dan hasil daripada teori dan
              konsep. Hal ini merupakan bagian integral dari metode ilmiah dan merupakan
              pendekatan yang biasa digunakan untuk mempelajari subjek untuk jawaban
              yang  mungkin  melalui  pengamatan  kuantitatif  dari  bukti  empiris.  Analisis
              empiris  tidak  secara  langsung  memberikan  jawaban  mutlak,  namun  hanya
              jawaban yang paling mungkin berdasarkan probabilitas.
              Kegiatan  penelitian  diawali  dengan  kemampuan  peneliti  dalam  melakukan
              identifikasi kesenjangan antara teori yang seharusnya ada dengan fakta sebagai
              kondisi situasi sekarang. Kemudian peneliti merumuskan permasalahan serta
              menegakkan hipotesis. Tahapan awal penelitian menjadi suatu proses deduksi
              yaitu penerapan teori (umum) dalam masalah khusus.

              Dalam  pengujian  hipotesis  peneliti  menyusun  rancangan  penelitian  melalui
              metodologi yang sesuai. Hasil penelitian yang bersifat khusus digeneralisasi
              sebagai  pernyataan  umum  (induksi)  sehingga  memperkaya  teori
              (Sastroasmoro and Ismael, 2011).
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54