Page 45 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 45

Bab 3 Tahapan Pada Proses Riset                                31


              Penting  bagi  seorang  perawat  memahami  kajian  ilmiah  dalam  menerapkan
              peran dan fungsinya sebagai peneliti. Oleh karena itu proses ilmiah tersebut
              harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis melalui tahapan yang benar
              dalam proses riset.


              3.2 Ilmu dan Proses Riset Keperawatan


              Ilmu dan penelitian merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Suatu
              ilmu tidak akan dapat berkembang tanpa adanya penelitian atau riset, ataupun
              sebaliknya  sebuah  penelitian  tidak  dapat  dilakukan  bila  tidak  berada  dalam
              kerangka  ilmu  tertentu.  Secara  umum  ilmu  sebagai  filosofi  sedangkan
              penelitian  sebagai  tindakan  untuk  membangun  dan  mengembangkan  ilmu
              pengetahuan. Disisi lain ilmu pengetahuan itu sendiri diperoleh dengan prinsip
              dan  metode  yang  bersifat  ilmiah  dan  berdasarkan  teori-teori  yang  terus
              berkembang (Sastroasmoro and Ismael, 2010).
              Sebuah  riset  dikatakan  memenuhi  kriteria  riset  ilmiah  apabila  dalam
              pelaksanaannya  dilakukan  berdasarkan  metodologi  tertentu  sebagai  bentuk
              apresiasi  terhadap  suatu  pengetahuan.  Suatu  aktivitas  riset,  baik  bersifat
              empiris  maupun  eksplorasi  membutuhkan  suatu  metodologi  dalam
              kegiatannya (Budiasih, 2014).

              3.2.1 Konsep Penting Dalam Riset Keperawatan
              Disiplin  ilmu  keperawatan  telah  maju  seiring  berjalannya  waktu.  Kapasitas
              penelitian dalam keperawatan menjadi semakin penting untuk pengembangan
              disiplin ilmu tersebut. Namun, kapasitas penelitian dalam keperawatan masih
              sering  digunakan  sebagai  kata  kunci  dalam  keberhasilan  pelaksanaan
              pengembangan keilmuan, meskipun dengan definisi yang belum konsisten dan
              jelas  sehingga  kompetensi,  motivasi,  infrastruktur  dan  kolaborasi  untuk
              penelitian keperawatan merupakan bagian penting dalam kapasitas penelitian
              keperawatan (Chen et al., 2019).
              Budaya  penelitian  keperawatan  harus  dihargai  karena  kontribusinya  dalam
              meningkatkan kualitas perawatan pasien dan harus dianggap sebagai kegiatan
              rutin  pelayanan  keperawatan.  Namun,  tuntutan  efisiensi,  hambatan  perawat
              untuk  menggunakan  penelitian,  dan  kurangnya  definisi  konsep  budaya
              penelitian  keperawatan  membuat  sulit  untuk  ditetapkan.  Atribut  yang
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50