Page 50 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 50

36                                         Pengantar Riset Keperawatan


              3.3 Tahapan Riset Keperawatan


              Penelitian  merupakan  bagian  integral  dari  praktik  keperawatan  sehari-hari.
              Klien sebagai penerima jasa layanan, dan bahkan badan akreditasi menuntut
              praktik klinis berdasarkan bukti atau temuan penelitian (Pierce, 2009). Secara
              historis ide perawat menggunakan pendekatan penelitian untuk menganalisis
              masalah keperawatan tidak hanya untuk profesi itu sendiri, tetapi untuk profesi
              lain, seperti kedokteran, dan bahkan untuk pasien.
              Saat ini dengan sejumlah besar literatur yang tersedia di hampir semua bidang
              keperawatan,  bahwa  penggunaan  pendekatan  berbasis  penelitian  untuk
              keperawatan sangat penting untuk penilaian profesional pada praktik asuhan
              keperawatan.

              Semua  perawat  perlu  menjadi  pengguna  penelitian  yang  lebih  baik  dan
              beberapa  perawat  perlu  menjadi  peneliti.  Profesi  keperawatan  sekarang
              dituntut  untuk  melihat  aspek-aspek  keperawatan  secara  ilmiah  dan  untuk
              memastikan  bahwa  prosedur,  kebijakan,  dan  standar  asuhan  keperawatan
              didasarkan pada metode yang objektif. Pendekatan penelitian akan membawa
              kita menjauh dari pendapat subyektif dan menuju fakta yang konkret tentang
              metode praktik keperawatan yang terbaik. Sama seperti praktik keperawatan
              mengikuti  pendekatan  sistematis  melalui  proses  keperawatan,  penelitian
              keperawatan juga menggunakan serangkaian tahapan yang dapat diidentifikasi,
              yang mengarah pada pendekatan yang sistematis dan diterima secara ilmiah.

              3.3.1 Perumusan Masalah

              Penelitian dimulai dengan menggambarkan masalah penelitian, yaitu apa yang
              ingin  kita  pecahkan  dan  pertanyaan  apa  yang  ingin  kita  jawab.  Identifikasi
              masalah  merupakan  tahapan  awal  yang  harus  dilakukan  peneliti,  masalah
              tersebut dapat terjadi akibat kesenjangan  (gap) antara yang seharusnya (das
              sollen)  dengan  apa  yang  sekarang  ada  (das  Sein).  Masalah  dalam  bidang
              kesehatan  sangat  kompleks,  masalah  penelitian  harus  dapat  dipecahkan
              sebagian atau seluruhnya melalui penelitian (Sastroasmoro and Ismael, 2011).
              Setelah masalah penelitian diidentifikasi, variabel penelitian jelas, kemudian
              perlu untuk menuliskan dengan jelas pertanyaan apa yang akan ajukan. Pada
              tahapan  ini  menentukan  tujuan  penelitian  sangat  penting  karena  kebutuhan
              pertanyaan penelitian berkaitan erat dengan tujuan penelitian (Maltby et al.,
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55