Page 63 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 63

Bab 4 Tradisi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif            49


              Menurut Kerlinger, 2006 dalam buku Siyoto, 2017 terdapat tiga kriteria untuk
              menentukan permasalahan dan membuat pernyataan masalah yang baik:
              1.  Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variabel
                  atau lebih.
              2.  Masalah  harus  dinyatakan  secara  jelas  dan  tidak  ambigu  dalam
                  bentuk pertanyaan.
              3.  Masalah  dan  pernyataan  masalah  harus  dirumuskan  dengan  cara
                  tertentu yang menyiratkan adanya pengujian yang empiris.
              4.  Pernyataan masalah harus dinyatakan dalam kalimat tanya.

              4.2.2 Landasan Teori

              Penelitian merupakan suatu proses dalam mencari pemecahan masalah melalui
              tahapan prosedur ilmiah. Adapun tahapan yang harus dilalui menurut prosedur
              ilmiah  bukan  hanya  dapat  dilakukan  di  laboratorium  saja,  akan  tetapi  juga
              mencari kajian teori atau pustakanya. Kegiatan penelitian selalu bertitik tumpu
              dari  pengetahuan  yang  sudah  ada.  Semua  ilmu  pengetahuan,  peneliti  selalu
              memulai penelitiannya dengan cara menggali teori yang telah ada (Arikunto,
              2010).

              Landasan  teori  harus  relevan  dengan  permasalahan  penelitian  yang  akan
              dilakukan.  Landasan  teori  perlu  ditegakkan  agar  penelitian  memiliki  dasar
              yang  kuat,  bukan  hanya  sekedar  coba-coba.  Adanya  landasan  teori  dalam
              sebuah penelitian merupakan ciri bahwa penelitian tersebut merupakan cara
              ilmiah  untuk  memperoleh  data  (Siyoto  &  Sodik,  2017).  Teori  merupakan
              seperangkat  konsep/konstruk,  definisi  dan  proposisi  yang  berusaha
              menjelaskan  hubungan  sistematis  suatu  fenomena,  dengan  cara  merinci
              hubungan sebab-akibat yang terjadi (Sardar, 1996).
              Dalam metode penelitian kuantitatif, teori bermanfaat sebagai dasar penelitian
              untuk  diuji,  maka  sebelum  mulai  kegiatan  pengumpulan  data,  peneliti
              menjelaskan teori terlebih dahulu secara komprehensif. Uraian mengenai teori
              tersebut dipaparkan dengan terperinci dan jelas pada desain penelitian. Teori
              menjadi  kerangka  kerja  (framework)  untuk  keseluruhan  proses  penelitian,
              mulai  bentuk  dan  rumusan  pertanyaan  atau  hipotesis  hingga  prosedur
              pengumpulan data.
              Peneliti  menguji  atau  memverifikasi  teori  dengan  cara  menjawab  hipotesis
              atau pertanyaan penelitian yang diperoleh dari teori. Hipotesis atau pertanyaan
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68