Page 68 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 68

54                                         Pengantar Riset Keperawatan


              secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau
              pernyataan (Djemari, 2008).
              Bentuk instrumen tes yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar
              dilihat  dari  segi  sistem  penskoran  dapat  dikategorikan  menjadi  dua  macam
              yaitu tes objektif dan tes subjektif.
              Instrument Non Tes
              Instrumen  non  tes  pada  umumnya  berupa  angket,  panduan  wawancara  dan
              panduan observasi. Instrumen non tes dapat disusun dalam bentuk checklist
              sehingga  responden  maupun  observer  tinggal  memberi  tanda  centang  pada
              lembar  kolom  yang  telah  tersedia  sesuai  dengan  keadaan  yang  sebenarnya
              (Widoyoko, 2018).

              4.2.7 Pengujian Instrumen Penelitian

              Data  penelitian  yang  baik  adalah  data  yang  sesuai  dengan  kenyataan  yang
              sebenarnya  yang  disebut  dengan  data  valid.  Sedangkan  data  yang  dapat
              dipercaya  disebut  data  reliabel.  Agar  data  yang  diperoleh  dapat  valid  dan
              reliabel maka instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur sebuah
              objek  penelitian  harus  memiliki  bukti  valid  dan  reliabel.  Untuk  itu  kualitas
              sebuah  instrumen  penelitian  ditentukan  oleh  dua  kriteria  yaitu  validitas  dan
              reliabilitas.
              Validitas  sebuah  instrumen  menunjukkan  seberapa  jauh  instrumen  tersebut
              dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan
              tingkat  konsistensi  dan  akurasi  dari  hasil  pengukuran  (Hadjar,  1996;
              Sujarweni, 2014; Widoyoko, 2018).
              Ada 3 jenis pengujian validitas instrumen:

              Uji Validitas
              1.  Pengujian Validitas Konstruk
                  Validitas konstruk mengacu sejauh mana suatu instrumen mengukur
                  konsep dari sebuah teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen.
                  Konsep yang diukur berasal dari teori yang digunakan. Oleh karena
                  itu  harus  membahas  teori  tentang  variabel  yang  akan  diukur.
                  Berdasarkan  teori  tentang  variabel  tersebut  kemudian  dirumuskan
                  definisi  konseptual  dan  definisi  operasional.  Selanjutnya  ditentukan
                  indikator  yang  akan  diukur.  Pengujian  validitas  konstruk  dilakukan
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73