Page 64 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 64

50                                         Pengantar Riset Keperawatan


              penelitian tersebut mengandung variabel untuk ditentukan jawabannya. Karena
              itu, metode penelitian kuantitatif berangkat dari teori.
              Terdapat tiga macam teori, yang ketiganya berhubungan dengan data empiris,
              di antaranya adalah:
              1.  Teori yang deduktif: penjelasan yang di mulai dari suatu pemikiran
                  atau perkiraan spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.
              2.  Teori yang induktif: Penjelasan yang berasal dari data-data yang ada
                  selanjutnya akan melahirkan teori.
              3.  Teori yang fungsional: adanya data memengaruhi pembentukan teori
                  dan pembentukan teori kembali memengaruhi data (Sugiyono, 2014).

              4.2.3 Rumusan Hipotesis

              Hipotesis  merupakan  jawaban  sementara  terhadap  tujuan  penelitian  yang
              diturunkan  dari  kerangka  pemikiran  yang  telah  dibuat  (Sujarweni,  2014).
              Hipotesis  sangat  penting  dalam  kegiatan  penelitian,  sebab  melalui  hipotesis
              tersebut  peneliti  berusaha  mengumpulkan  data  untuk  dijadikan  dasar  dalam
              menarik  kesimpulan  akhir  atau  generalisasi  hasil  penelitian.  Hipotesis  atau
              hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
              praduga karena masih perlu dibuktikan kebenarannya (Gay & Diehl, 1992).
              Hipotesis  merupakan  salah  satu  bentuk  konkret  dari  perumusan  masalah.
              Dengan  adanya  hipotesis,  pelaksanaan  penelitian  diarahkan  untuk
              membenarkan atau menolak hipotesis. Pada umumnya hipotesis dirumuskan
              dalam  bentuk  pernyataan  yang  menguraikan  hubungan  sebab-akibat  antara
              variabel  bebas  dan  tak  bebas  gejala  yang  diteliti.  Hipotesis  mempunyai
              peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke
              arah  penyelesaiannya  secara  lebih  efisien.  Hipotesis  yang  baik  akan
              menghindarkan  penelitian  tanpa  tujuan,  dan  pengumpulan  data  yang  tidak
              relevan.
              Namun tidak semua penelitian memerlukan hipotesis (Lexy, 2008). Formulasi
              hipotesis yang baik, harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Siyoto & Sodik,
              2015):

              1.  Hipotesis  diturunkan  dari  teori  yang  disusun  untuk  menjelaskan
                  masalah dan dinyatakan dalam proposisi.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69