Page 110 - PANJUL DAN SAMIN
P. 110

Setelah  beberapa  menit  layangan  Panjul,  Samin,
              Sumari  dan  Jumari  berada  di  udara.  Sumari  mengajak

              Panjul  untuk  saling  sangkutan.  Menyangkutkan  benang
              satu dengan yang lain. Benar juga posisi layangan Panjul
              diulur  mendekati  layangan  Sumari.  Kedua  layangan  itu
              terlihat  saling  tarik-menarik.  Dengan  lincah  Panjul

              mengikal  benangnya  dengan  maksud  agar  sangkutan
              benang dengan benang layangan Sumari semakin kuat.
                    Sumari  juga  ikut  mengikal  benangnya.  Kedua
              layangan  saling  berputar  di  udara.  Layangan  Sumari

              sengaja ditarik agar bisa ngecop atau menukik ke bawah.
              Kedua  anak  itu  saling  konsentrasi  dalam  memainkan
              layangannya.
                    Samin dan Jumari juga ikut memperhatikan polah
              tingkah  keduanya.  Sambil  berteriak  Panjul  langsung

              menarik  layangannya  ketika  layangan  Sumari  menukik
              cepat  ke  bawah.  Adu  benang  tarik  menarik  terjadi.
              Akhirnya  layangan  Sumari  putus  melayang-layang  di

              udara. Dengan bersemangat Panjul berteriak, hore tiada
              yang bisa mengalahkan benangku.
                    Melihat  layangan  Sumari  putus,  anak-anak  kecil
              berlari-lari  mengejar  layangan  Sumari.  Mereka  ingin
              mendapatkan  layangan  itu.  Siapa  cepat  dialah  yang

              dapat. Begitulah prinsip anak-anak dalam mendapatkan
              layangan yang putus.






                                                                       99
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115