Page 109 - PANJUL DAN SAMIN
P. 109

Panjul  mulai  menaikkan  layang-layangnya,  diikuti
            oleh  Sumari,  Samin  dan  Jumari.  Mereka  lalu  saling

            mengulurkan  benang  di  tangannya  agar  layang-
            layangnya berada di posisi tertinggi. Terlihat dari bawah
            layang-layang mereka sudah berada di udara langit sore
            itu.

                  Panjul    terus   mengulurkan     benangnya      yang
            diikatkan  di  kaleng  susu  bekas  sampai  habis.  Kemudian
            setelah  semua  layang-layang  berada  di  langit,  dengan
            kompaknya mereka bernyanyi sambil bersenda gurau.

                  Kuambil buluh sebatang
                  Kupotong sama panjang
                  Kuraut dan kutimbang dengan benang
                  Kujadikan layang-layang
                  Bermain…berlari

                  Bermain layang-layang
                  Begitulah, suasana sore itu di lapangan desa, Panjul
            dan  teman-temannya  asyik  dalam  bermain  layangan.

            Sementara  di  pojok  lapangan  juga  ada  anak-anak  kecil
            yang sedang bermain bola. Ada juga anak kecil dengan
            ditemani  bapaknya  membawa  layang-layang  yang
            diikatkan  pada  sebuah  kayu  kemudian  anak  kecil
            tersebut  menerbangkan  layangannya  sambil  berlari.

            Maklum,  biasanya  anak  yang  masih  kecil  belum  bisa
            mengikal benang dan itu pun sudah membuat anak kecil
            tersebut gembira.





            98
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114