Page 37 - PANJUL DAN SAMIN
P. 37

kail. Dengan tergesa Panjul memasang umpan lagi, dan
            melemparkan lagi ke sungai berharap mendapatkan ikan

            yang besar.
                  Tidak  lama  kemudian,  Samin  yang  berada  di
            sampingnya  mendapatkan  tarikan  dari  ikan.  Dia  pun
            menarik  kail  ketepian  secara  perlahan  dan  akhirnya

            mendapatkan ikan yang lumayan besar. Dia mengangkat
            ikannya  ke  atas  dengan  tangan  kanannya,  sengaja
            memperlihatkan  ikan  tawes  kepada  Panjul  dan  Sumari.
            Sementara  kail  Sumari  masih  diam  mengambang  di

            sungai, belum ada tanda-tanda ditarik ikan.
                  “Uihii...  aku  dapat  ikan,  Jul.  Besar  sekali,”  teriak
            Samin  dengan  wajah  gembira  sambil  memegang  ikan
            yang  didapatkannya  dan  berusaha  untuk  melepas  kail
            yang ada di mulut ikan tersebut.

                  “Aku  belum  dapat,  Min.  Tadi  sebenarnya  sudah
            dapat, tetapi lepas lagi.” Gerutu Panjul. Sumari juga ikut
            memperhatikan ikan yang didapat Samin.

                  Sambil menunggu kail di makan ikan, mereka pun
            menikmati  sejuknya  udara  di  tepi  sungai  yang
            pemandangannya  masih  sangat  alami  itu  sambil
            menikmati bekal yang mereka bawa.
                  Beberapa menit kemudian, pancing yang dipegang

            Panjul bergerak seperti ada ikan yang menarik kailnya. Ia
            pun menarik pancingnya dengan sangat hati-hati.
                  “Semoga ini ikan yang aku tunggu-tunggu,” gumam

            Panjul dalam hati.


            26
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42