Page 41 - PANJUL DAN SAMIN
P. 41
sudah pulang kampung untuk merayakan hari raya Idul
Fitri di tanah kelahiran bersama keluarga.
Malam itu Panjul bersama teman-temannya, sudah
bersiap merayakan hari kemenangan di masjid dekat
rumah mereka. Masjid itu letaknya sekitar seratus meter
dari rumah Panjul. Tepatnya di sebelah barat rumah
Panjul. Takmir masjid memberi nama masjid itu masjid
Al Ikhlas.
Salah satu pendiri masjid itu adalah Mbah Kyai
Tamsir. Beliau sangat dihormati dan disegani oleh warga
sekitar rumah Panjul. Apalagi Mbah Kyai juga seorang
perangkat desa. Setiap menjelang sore anak-anak
termasuk Panjul dan Samin belajar mengaji dan yang
mengajari mereka adalah Mbah Kyai.
Malam ini Mbah Kyai Tamsir sudah memberikan
arahan untuk mengadakan takbir keliling. Takbir keliling
akan diikuti oleh seluruh jamaah masjid dan warga
masyarakat, termasuk anak-anak kecil yang sudah
bergembira sebelum waktu isya tiba. Panjul dan Samin
dibantu oleh Sumari, Joko, Sugiyanto dan teman lainnya
sudah mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
untuk memeriahkan acara takbir keliling sejak siang hari.
Mereka membuat obor dari bambu dan diisi
minyak tanah, karena belum ada lampu listrik di
desanya. Panjul menggunakan batu baterai ABC yang
disusun dengan alas dari koran menyerupai senter, tetapi
30