Page 68 - PANJUL DAN SAMIN
P. 68
Kemudian sambil mengendap-endap, kedua bocah
itu menaiki pagar rumah Pak Sastro Kletong. Kebetulan
pohon mangga yang sedang berbuah itu letaknya tidak
terlalu jauh dari pagar, apalagi pohonnya juga tidak
terlalu tinggi, membuat Panjul dan Samin bisa leluasa
memetik satu persatu buah mangga itu sambil berdiri di
atas pagar.
“Ayo, masukkan semua mangga ke dalam sarung,
Min!!”
“Oke, siap!!” kata Samin sambil memasukkan
mangga yang telah dipetik ke dalam sarung yang sudah
disiapkan.
“Udah, Njul... sudah ini saja, sudah banyak.”
57