Page 15 - Modul Multimedia Pembelajaran flip
P. 15

1)  Menarik perhatian
                          Intro dalam suatu program CAI menjadi kunci dalam menarik perhatian siswa
                   untuk menggunakan program yang dimaksud. Intro dapat berisi apersepsi dari
                   materi yang akan disampaikan melalui program CAI tersebut. Misalnya pada
                   program CAI yang memuat materi kekongruenan antara dua bangun datar. Intro
                   dalam program CAI tersebut menayangkan gambar-gambar bangun datar yang
                   mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bangun persegi pada ubin
                   yang saling berjajar, bangun segienam pada sarang lebah, bangun persegi panjang
                   pada jendela, dsb. Di dalam intro pada suatu program CAI juga dapat dimasukkan
                   suara untuk lebih memperjelas tampilan yang ada. Suara berupa pertanyaan
                   pancingan dari contoh-contoh bangun datar tersebut dapat menarik perhatian siswa
                   untuk melacak lebih dalam apa yang dimaksud dengan kekongruenan.

                   2)  Menginformasikan tujuan pembelajaran kepada pengguna
                          Informasi adanya tujuan pembelajaran dari suatu program CAI menunjukkan
                   bahwa program CAI itu bersifat spesifik. Ketika guru mengetahui bahwa tujuan
                   pembelajaran dari suatu program CAI tertentu adalah untuk mempelajari suatu
                   materi tertentu, maka tidak berarti bahwa siswa yang akan guru hadapi mengalami
                   kesulitan yang sama dengan siswa yang dihadapi oleh orang yang mendesain
                   program CAI tersebut. Hal ini juga dikuatkan oleh Ross & Schulz (1999) bahwa suatu
                   program CAI belum tentu cocok digunakan oleh siswa.
                   3)  Menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan apa yang akan dipelajari
                       dalam   program    CAI   dengan   pengetahuan    yang   seharusnya    siswa  miliki
                       sebelumnya.
                          Karakteristik yang ketiga ini menunjukkan perlu adanya penguasaan materi
                   prasyarat sebelum menggunakan program yang dimaksud secara lebih mendalam.
                   Desain program CAI akan lebih baik ketika memfasilitasi adanya materi prasyarat.
                   Adanya fasilitas tersebut dapat pula untuk menjembatasi siswa yang membutuhkan
                   pengulangan penyajian materi sebelumnya sebagai langkah untuk mengingat
                   kembali materi yang telah lalu.
                   Karakteristik yang ketiga ini menunjukkan perlu adanya            penguasaan materi
                   prasyarat sebelum menggunakan program yang dimaksud secara lebih mendalam.
                   Desain program CAI akan lebih baik ketika memfasilitasi adanya materi prasyarat.
                   Adanya fasilitas tersebut dapat pula untuk menjembatasi siswa yang membutuhkan
                   pengulangan penyajian materi sebelumnya sebagai langkah untuk mengingat
                   kembali materi yang telah lalu.
                   4)  Menyajikan    materi,  dapat   secara   langsung   ataupun   dengan    pendekatan
                       konstruktivis

                          Menyajikan materi pada suatu program CAI secara langsung merujuk pada
                   pengetahuan     deklaratif,  sedangkan    menyajikan    materi   dengan    pendekatan
                   konstruktivis merujuk pada pengetahuan konseptual. Program CAI dapat didesain
                   dengan model konstruktivistik dimana pengguna diminta mencipta sesuatu dari apa
                   yang dipelajari. Mann (2009) menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran langsung
                   dari program CAI adalah untuk mentransfer pengetahuan secara terstruktur,
                   memonitor performa dari pengguna, dan memberikan umpan balik. Sedangkan
                   tujuan dari model konstruktivis dari program CAI adalah untuk memandu pengguna
                   ketika melakukan eksperimen, memfasilitasi proses belajar siswa yaitu sebagai
                   sumber belajar siswa, dan memperdalam/memperluas pengetahuan.






                                                             10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20