Page 11 - Modul Multimedia Pembelajaran flip
P. 11

CAI dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa (Barrow, Markman, &
                   Rouse, 2007; Falck, Mang, & Woessmann, 2015) karena lebih efektif dibandingkan
                   dengan pembelajaran tradisional. Barrow, Markman, & Rouse (2007) menjelaskan
                   bahwa faktor individualisasi dimana siswa belajar one on one dengan komputer
                   menjadikan siswa lebih fokus terhadap materi yang sedang dipelajari dibandingkan
                   saat siswa harus belajar pada kelas besar. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar
                   dengan alur mereka sendiri (Barrow, Markman, & Rouse, 2007). Ada siswa yang
                   harus mengulang-ulang tayangan materi dan pengerjaan tugas, namun ada pula
                   yang tidak. Hal ini akan menghasilkan ragam alur (flowchart) penelusuran materi
                   dalam suatu program CAI sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa (Mann,
                   2009). Penyusunan suatu program CAI yang disesuaikan dengan karakteristik dan
                   kemampuan siswa tersebut membuat program CAI menjadi efisien dan efektif
                   digunakan dalam pembelajaran (Clements, 1987).
                   2)   CAI   dapat   dikembangkan     secara  spesifik  untuk   digunakan    oleh  siswa
                        berkebutuhan khusus.
                   CAI dapat dikembangkan secara spesifik untuk digunakan oleh siswa autis (Fletcher-
                   Watson, 2014; Larson, Juszczak, & Engel, 2016; Rice, Wall, Fogel, & Shic, 2015;
                   Ross & Schulz, 1999; Williams, 2015). Hal ini dikarenakan CAI efektif yang
                   digunakan oleh siswa autis memiliki fitur personalisasi dimana tersedianya opsi
                   memilih   mode    presentasi   (grafik,  audio,  atau  keduanya)    sehingga   mampu
                   mengantisipasi kesulitan bahasa yang sering dialami oleh siswa autis. Selain itu, CAI
                   mempunyai sifat dimana pemberian penguatan (reinforcement) yang cepat melalui
                   umpan balik, materi yang disajikan realistik (memperhatikan desain didaktis), multi-
                   sensory content, dan lingkungan belajar yang terstruktur (Fletcher-Watson, 2014).
                   3)   Memfasilitasi siswa mendapatkan penguatan untuk mendapatkan respon yang
                        diinginkan
                   Skinner (1953) mengatakan bahwa penguatan (reinforcement) meliputi penguatan
                   postif dan negatif (Magoon, Critchfield, Merrill, Newland, & Schneider, 2017). CAI
                   mampu memberikan fasilitas agar siswa mendapatkan penguatan positif, misalnya
                   dengan memberikan umpan balik berupa pujian atau motivasi saat siswa telah
                   berhasil menyelesaikan tugas tertentu dalam program CAI dengan baik. CAI juga
                   mampu     memberikan     fasilitas  berupa   penguatan    negatif,  misalnya   dengan
                   memberikan batas waktu pada penyelesaian tugas. Desain fitur berupa timer yang
                   dapat dimasukkan dalam program CAI akan memberikan rasa was-was bagi siswa
                   agar   dapat   menyelesaikan    tugas   tepat  waktu.   Rasa   was-was    inilah  yang
                   merepresentasikan penguatan negatif, namun keberadaannya akan memperkuat
                   respon   sehingga   siswa   akan   lebih  bersungguh-sungguh     dalam   mengerjakan
                   tugasnya.
                   4)   CAI dapat menarik minat siswa untuk melakukan pemecahan masalah
                   Semakin sering seorang siswa melakukan interaksi dengan komputer (program CAI)
                   maka seorang siswa akan semakin cepat dalam berpikir, menjawab pertanyaan
                   secara logis, mampu mempertahankan materi yang telah dipelajari ke dalam long
                   term memory. Melalui CAI, siswa lebih banyak berlatih menyelesaikan masalah dan
                   siswa terbantu untuk lebih lama menyimpan informasi/materi yang telah mereka
                   pelajari (Ozofor, 2015).
                   5)   CAI dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
                   Computer-based      scaffolding  akan    membantu      siswa    untuk   meningkatkan
                   keterampilan berpikir tingkat tinggi. Scaffolding dikembangkan pada pembelajaran




                                                              6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16