Page 6 - bahan ajar sistem ekskresi
P. 6

kuning coklatan. Warna ini akan memberikan warna khas tersendiri pada feses
                            dan  urine  yang  kita  keluarkan  setiap  harinya.  Apabila  terjadi  gangguan,
                            pembuluh  empedu  dapat  mengalami  penyumbatan.  Penyebabnya  adalah
                            adanya  pengendapan  kolesterol  yang  membentuk  batu  empedu.  Alhasil,  feses
                            yang  keluar  berwarna  cokelat  abu-abu.  Oleh  karena  pembuluh  empedu
                            mengalami  penyumbatan,  empedu  akan  masuk  ke  dalam  peredaran  darah,
                            sehingga  mengakibatkan  darah  berwarna  kekuning-kuningan.  Keadaan
                            demikian  lazim  dinamakan  penyakit  kuning.  Organ  hati  dapat  pula
                            menghasilkan  enzim  arginase.  Enzim  arginase  merupakan  enzim  yang
                            berperan  dalam  proses  penguraian  asam  amino.  Prosesnya  dinamakan
                            deaminasi.  Asam  amino  yang  diuraikan  yakni  asam  amino  arginin  menjadi
                            ornitin  dan  urea.  Ornitin  akan  mengikat  amonia  dan  karbondioksida  yang
                            bersifat racun.  Selanjutnya  ornitin  akan  dinetralkan  dalam  hati.  Adapun  urea
                            akan  diserap  ginjal  untuk  dikeluarkan  bersama  urine.  Dengan  demikian,  dari
                            penjelasan  di  atas  ada  beberapa  fungsi  hati  bagi  tubuh  manusia.  Fungsi  itu
                            antara lain penyimpan lemak dalam bentuk glikogen, perombak dan pembentuk
                            protein, penawar racun pada makanan, dan perombak sel darah merah.
                        d.  Paru-Paru
                            Di  dalam  sistem  ekskresi  manusia,  paru-paru  menghasilkan  karbondioksida
                            (CO2) dan uap air (H2O) melalui proses pernapasan.


















                   2.  Gangguan dan Kelainan pada Sistem Ekskresi Manusia
                        Organ ekskresi manusia seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru kadangkala dapat
                        mengalami  gangguan  atau  kelainan  dari  kondisi  normalnya.  Akibatnya,  acapkali
                        mengganggu  mekanisme  kerja  sistem  organ  yang  lain.  Berikut  akan  dipelajari
                        beberapa gangguan dan kelainan sistem ekskresi tersebut.
                        a.  Albuminuria,  merupakan  gangguan  yang  terjadi  pada  ginjal  sehingga  urine
                            mengandung  protein.  Di  dalam  urine  normal,  sebenarnya  tidak  mengandung
                            senyawa protein, asam amino, ataupun glukosa. Oleh karena itu, gangguan ini
                            menunjukkan bila alat filtrasi pada ginjal telah rusak.
                        b.  Nefritis  (radang  ginjal),  merupakan  kerusakan  pada  ginjal  akibat  glomerulus
                            terinfeksi  bakteri  Streptococcus.  Glomerulus  rusak  mengakibatkan  urea  dan
                            asam  urat  masuk  lagi  ke  dalam  darah.  Akibatnya  penderita  akan  mengalami
                            uremia.  Indikasi  penyakit  ini  yakni  adanya  penimbunan  air  pada  kaki  atau
                            edema yang terjadi karena proses penyerapan air terganggu.
                        c.   Poliuria, merupakan gangguan yang terjadi karena kemampuan rendah nefron
                            melakukan reabsorpsi. Akibat gangguan ini, urine yang dikeluarkan oleh tubuh
                            amat banyak dan encer.
                        d.  Oligouria,  merupakan  kerusakan  ginjal  yang  menyebabkan  penderita
                            mengeluarkan  urine  dalam  jumlah  sangat  sedikit  atau  bisa  juga  sama  sekali
                            tidak ada (anura).
                        e.   Diabetes melitus (kencing manis), merupakan gangguan yang disebabkan oleh
                            adanya kandungan gula dalam urine. Kurangnya hormon insulin dari pankreas
                            menjadikan kadar gula dalam darah sangat tinggi.



                                                                                                          6
   1   2   3   4   5   6   7