Page 29 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 29
Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif
kualitas demi capaian hasil. Demikian pula BNN juga bisa untuk tidak lagi dipusingkan dengan 6.) Soal pembiayaan P4GN di daerah yang seringkali terkendala, selain karena defisit good
oknum-oknum tidak bertanggung jawab dan rendahnya komitmen K/L/D, karena dengan will kepala daerah maupun karena keterbatasan APBD. Penelitian ini merekomendasikan
strategi ini, seluruh program ketahanan dan pertahanan aktif P4GN diawasi dan dikawal BNN untuk mengeksplorasi kemungkinan untuk memanfaatkan Dana Dekonsentrasi/
secara berlapis: pertama-tama secara politik (oleh DPR), secara sosial (LSM, Media), secara Tugas Pembantuan dan Dana Alokasi Khusus sebagaimana diatur di UU 23/2014
akademis (Universitas dan komunitas epistemik kawasan), secara internasional (negara- tentang Pemerintah Daerah sebagai jalur legal untuk pembiayaan P4GN di daerah.
negara tetangga di kawasan), dan oleh pasar (investor dan budget tagging dari narcotics bond). Dalam pandangan teknokrasi finansial, BNN sebagai lembaga vertikal (berdasarkan
UU Narkotika) dapat mengembangkan kedua bentuk dana ini sebagai upaya untuk
Rekomendasi Praktis menyukseskan program P4GN di daerah.
7.) Ketujuh, terkait perbatasan. BNN Perlu untuk mengusulkan peninjauan ulang terkait
Selain rekomendasi strategis yang bisa dibilang untuk jangka menengah dan panjang, Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) yang ditengarai banyak dimanfaatkan untuk
penelitian ini juga merekomendasikan beberapa poin yang sifatnya lebih praktis, dan bisa menyelundupkan narkotika, khususnya di pos-pos perbatasan darat. Pemasangan
segera dilakukan oleh BNN. kamera surveillance di titik-titik pos perbatasan yang terhubung ke situation room BNN
juga bisa dipertimbangkan.
1.) Rebranding persona media BNN ke arah yang lebih pencegahan, khususnya dengan
secara gencar mengampanyekan ide ketahanan dan pertahanan aktif atau SPACE 8.) Untuk mencegah kejadian-kejadian yang semakin mengonfirmasi teori “school of
(Strategi Pertahanan Aktif untuk Cegah-Edar) ini. crime,” BNN perlu mengusulkan dan mengawal kebijakan pemasyarakatan di Ditjen Pas
Kemenkumham untuk memasukkan tahanan dan napi yang diduga dan didakwa sebagai
2.) Kedua, unit kerja yang menangani program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
perlu untuk mulai mengevaluasi bias-bias “orang sehat” dan “warga baik-baik” yang pengedar dan/atau bagian dari kartel ke penjara dengan keamanan maksimal (maximum
menjadikan kontennya cenderung normatif. Untuk itu, unit-unit ini perlu untuk merancang security prison) yang terpisah dari napi lainnya.
programnya seturut dengan perspektif human-centred (model adiksi neurodevelopmental- 9.) Terkait Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang seringkali menimbulkan kontroversi akibat
learning), berikut metrik-metrik terukurnya yang bisa dimonitor secara real-time. masih banyaknya pendekatan yang pidana-sentris ketimbang rehab-sentris. BNN perlu
mulai mempertimbangkan untuk mengeksplisitkan spirit pencegahan dan rehabilitasi-
3.) Ketiga, BNN perlu mulai menganggarkan dan membangun infrastruktur Big Data, dan
menyosialisasikan kepada K/L/D lain untuk ikut mengisi basis data tersebut seturut sebagai-pencegahan yang terkandung dalam UU Narkotika dan SEMA 4/2020. Hal ini
luaran dan capaian kerja masing-masing sebagaimana diatur di Inpres 2/2020 tentang diharapkan dapat mengurangi ambiguitas yang seringkali menjadi sumber kontroversi di
RAN P4GN. kalangan penegak hukum dalam menentukan luaran asesmen.
10.) Dalam upaya menuju revisi Undang-Undang Narkotika, penelitian ini merekomendasikan
4.) BNN perlu berinvestasi pada pengembangan konten-konten e-learning (dan bukan
sekedar video YouTube) untuk memberikan pemahaman terkini soal narkotika secara untuk mengawal beberapa isu, termasuk mindset internasional dan strategis dari
lebih sistematis. Konten tersebut bisa dibedakan seturut audiensnya: petugas/aparatur, perumusan, orientasi pencegahan, standarisasi rehabilitasi, pendefinisian yang tegas
masyarakat, atau pelajar/mahasiswa. BNN juga bisa melibatkan universitas untuk untuk penyalahguna/pengedar/ penyelundup/bandar, koordinasi pusat-daerah, pelibatan
membangun platform Learning Management System (LMS) untuk e-learning ini. dunia keilmuan lintas-disiplin (psikologis, sosial, dan medis), hubungan intra- dan antar-
K/L/D, strategi pembiayaan di daerah, dan imperatif program berbasis capaian hasil yang
5.) Menyambung nomor empat, BNN direkomendasikan untuk segera menyusun panduan terukur. Penelitian ini juga merekomendasikan untuk memasukkan istilah ‘ketahanan
praktis, bahkan pendampingan-pendampingan teknis kepada instansi dan aparatur di dan pertahanan aktif’ ke dalam UU yang baru agar mindset dan program-program yang
daerah untuk merumuskan program, anggaran, dan pelaksanaan program-program diusungnya bisa bertahan lama dan relatif konsisten seiring dinamika kelembagaan.
P4GN di wilayahnya. Upaya ini bisa dilakukan bersamaan secara luring, dan dengan
panduan konten e-learning yang bisa diakses setiap saat dan dari mana pun.
14 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 15
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika