Page 27 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 27

Ringkasan Eksekutif                               Ringkasan Eksekutif



 Gagasan pertama adalah untuk mendorong Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNN yang   dan low-politics.

 sudah ada ke arah program sertifikasi kenarkotikaan secara internasional dengan model   Kelima, adalah merancang (sekaligus menata) secara sistematis program dan strategi
 corporate university. Sertifikasi ini mencakup seluruh bidang pekerjaan yang bersentuhan   rehabilitasi secara nasional dengan berpusatkan pada manusia (human-centred intervention).
 dengan urusan narkotika, mulai dari administrasi-birokrasi, pengelolaan program, desain   Perancangan ini melibatkan seluruh pegiat, praktisi, peneliti, dan juga penyelenggara

 kampanye, hubungan masyarakat, konseling, psikolog, pendamping, programmer, peneliti,   balai rehabilitasi. Untuk ini, BNN perlu mengonsolidasikan seluruh elemen dan pemangku
 sampai juga petugas keamanan, di masyarakat, di laut, di perbatasan, dan bahkan juga   kepentingan dalam bidang rehabilitasi agar sepakat untuk membuat program yang berbasis
 penegak hukum, jaksa, hakim, diplomat, dan lain sebagainya. Ide dasarnya adalah bahwa   luaran dan capaian terukur. Untuk paradigma yang human-centred, BNN direkomendasikan

 Indonesia menginisiasi peningkatan kualitas modal manusia di kawasan sembari mengikutkan   untuk mengeksplorasi alternatif model bagi adiksi selain model “penyakit otak”  (brain
 warganya di dalam program tersebut. Dengan model BNN Corporate University, program   disease) yang banyak terbukti justru kontraproduktif, menuju model “neurodevelopmental-

 sertifikasi tersebut bisa dirancang secara lebih profesional, akuntabel, dan juga elegan.   learning” yang mulai banyak dipakai secara global, baik secara akademis maupun praktis/
 Gagasan  ke  dua  adalah  mendorong  inisiatif  INARCELL  (International  Anti-Narcotics   klinis.  Bisa  dimulai  dengan  menyelenggarakan  kajian  dan  konferensi  adiksi  lintas-disiplin

 Center for Excellence) yang sudah dilakukan BNN untuk menjadi epistemic community pertama   (kesehatan masyarakat, kesejahteraan sosial, psikologi, neurosains, sosiologi, antropologi,
 di Asia Tenggara yang khusus menggeluti persoalan narkotika. Program-program kerjanya   dst.), maupun mengundang pakar (mis. Marc Lewis) untuk memberi workshop dan memandu
 bisa disejalankan dengan BNN Corporate University, namun ide dasarnya adalah INARCELL   pengembangan teknik dan instrumen terapi berikut pengukuran capaian rehabilitasi secara

 menjadi suatu  Center for Policy Research Excellence yang di dalamnya berkumpul para   nasional. Program rehabilitasi yang terkonsolidasikan secara nasional ini kemudian di-upscale
 akademisi, pakar, peneliti, dan juga melibatkan pengambil kebijakan strategis di kawasan   se-high-profile mungkin untuk juga menjadi program yang bisa dibawa ke forum kawasan,
 untuk  melakukan  kajian  dan  diseminasi  bersama  untuk  membahas  dan  mendiskusikan   dan bahkan mengajak partisipasi ke dalam semacam platform komunikasi untuk rehabilitasi

 tantangan-tantangan terkini di bidang narkotika. INARCELL ini, pada iterasinya, bisa menjadi   Asia Tenggara. Dengan begini, kerjasama people-to-people dapat terwujud, dan satu lagi skor
 sentra pendanaan riset (seperti National Institute on Drug Abuse [NIDA] di Amerika Serikat)   diplomasi kultural Indonesia dicetak.

 yang khusus mengkaji di dan soal Asia Tenggara.   Usulan kelima tadi juga berkontribusi pada upaya untuk rekomendasi keenam kami,
 Gagasan  berikutnya  adalah  inisiasi  Platform  Interdiksi  Regional  yang  Data-Driven.   yaitu pelibatan  masyarakat  dalam  upaya  peningkatan  ketahanan  dan  pertahanan  aktif

 Program ini sebenarnya agaknya baru bisa tercapai saat mutual trust di kalangan negara-  dari, oleh, dan untuk masyarakat: Societal Active Defense Program. Program di dalam BNN
 negara di kawasan sudah tinggi. Ide dasarnya adalah menginisiasi suatu platform pangkalan   yang sudah ada seperti Agen Pemulihan (AP) bisa diiterasi lebih lanjut ke sini. Ide dasar

 basis data dan dasbor visual yang dapat diakses oleh seluruh “BNN” di kawasan sebagai   program ini adalah di satu sisi memperkuat masyarakat dengan cara penyediaan informasi,
 sumber  rujukan  utama  saat  mengoordinasikan  tindakan.  Langkahnya,  negara-negara   pelatihan deteksi dini, pelatihan penanganan/konseling sehari-hari (untuk menangani curhat,
 perlu menyepakati berbagai macam meta-data untuk bisa dibagi, diakses, dan disaksikan   terutama),  pembuatan konten dan kegiatan kampanye awareness raising,  dan juga di sisi
                        2
 secara real-time. Kemudian masing-masing menugaskan salah satu unitnya untuk mengawal   lain mengajak masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam perumusan kebijakan-kebijakan
 pengisian dan pemutakhiran data tersebut. Salah satu dataset yang bisa dimulai adalah   BNN, dan “BNN” lain di kawasan, dalam skema ko-kreasi kebijakan (policy co-creation). Di sini,
 pembentukan Data Prevalensi di kawasan terlebih dahulu, sebelum merambat ke data-data   ide dasar ketahanan dan pertahanan aktif mendapatkan momen puncaknya, yaitu bersama-

 lain yang lebih sensitif.   sama masyarakat untuk melawan ancaman narkotika.
 Berikutnya, keempat, penelitian ini juga merekomendasikan formulasi program   Rekomendasi-rekomendasi  di  atas  tentunya  amat  mahal  untuk  diimplementasikan.

 Pasca-hukuman (pemasyarakatan dan rehabilitasi) bersama di tingkat kawasan. Sekalipun   Di sinilah arti penting rekomendasi regionalisasi dan kapitalisasi di atas. Dengan strategi
 pelaksanaannya di negara masing-masing, namun perumusan dan pelaporannya dilakukan   pembiayaan  yang  dieksternalisasi,  BNN  bisa  fokus  kepada  memenuhi  standar-standar

 di  tingkatan  kawasan.  Program  pasca-hukuman  ini  bisa  menjadi  signatory  program  yang
 merekatkan negara-negara di kawasan karena karakternya yang cenderung people-centred   2    Banyak riset yang menunjukkan bahwa help-seeking yang paling dominan di kalangan anak muda remaja yang mengalami perso-
            alan mental dan problema kehidupan adalah dengan curhat (curahan hati) ke teman dan saudara sebaya, yang mayoritas tidak profesional,
            tidak memiliki keahlian, dan cenderung memberi solusi yang bermasalah.


 12  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   13
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32