Page 110 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 110
Dialog antar umat
beragama.
Sumber foto: www.
jatimtimes.com
tidak terjadi konflik. Selain itu, kegiatan Meski gagal di pertemuan awal, Menteri
tersebut tidak boleh mengandung unsur Agama K.H.M Dachlan dan penggantinya
intimidasi, penyuapan, pemaksaan, atau terus mengupayakan pertemuan tokoh-
ancaman, dan tidak boleh mengganggu tokoh agama, konsultasi, dan upaya
keamanan umum. SKB tersebut juga lainnya. Konsep tersebut menjadi jelas
menegaskan bahwa pembangunan rumah dalam istilah yang digunakan oleh
ibadah apa pun harus mendapatkan izin Menteri Agama berikutnya Mukti Ali
dari gubernur provinsi atau pihak lain yang (1971-1978), yaitu agree in disagreement
ditunjuk untuk mengatur masalah tersebut. (setuju dalam perbedaan). Rintisan
Model dialog seperti di atas yang berdasar Mukti Ali tersebut sangat terkait dengan BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
pada asumsi bahwa upaya hubungan usaha Orde Baru dalam percepatan
antarumat beragama hanya menjadi stabilitas sosial untuk pembangunan
tanggung jawab para pemuka agama, nasional. Melalui konsep tersebut,
dan bahwa upaya tersebut menekankan pemerintah menginginkan masyarakat
pada menjaga populasi jumlah pemeluk melupakan perbedaan dan lebih berfokus
agama, telah menempatkan dialog pada kepada kepentingan bersama, yakni
komunikasi yang tidak produktif. Hal pembangunan.
itu disebabkan karena isu agama hanya
direduksi menjadi isu penyebaran agama Pada level wacana, konsep agree in 97
sedangkan hubungan harmonis yang disagreement Mukti Ali ini mungkin
dipromosikan oleh pemerintah hanya memang hanya dipahami kalangan
dipahami sebagai tidak adanya konflik, masyarakat di tingkat tertentu, tetapi
bukan sebagai tanggung jawab bersama. melalui berbagai aktivitas kerukunan