Page 111 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 111

hidup beragama, dia mencoba menawarkan
                          beberapa langkah praktis. Sebagai contoh
                          pada 1977, Kementerian Agama mengadakan
                          Program Kerjasama Sosial Kemasyarakatan
                          dalam bentuk camping di Jakarta dan
                          Medan. Pesertanya adalah wakil mahasiswa
                          dari  Institut Agama Islam Negeri (IAIN),
                          Sekolah Tinggi Teologi, dan Sekolah Tinggi
                          Filsafat Driyarkara yang terlibat dalam
                          diskusi mengenai isu-isu keagamaan yang
                          dilanjutkan dengan program sosial untuk
                          membantu masyarakat sekitarnya. Selain
                          itu, pada 1972-1977, Kementerian Agama
                          juga menyelenggarakan 23 pertemuan
                          dialog antaragama yang berlangsung di
                          21 wilayah Indonesia yang melibatkan
                          berbagai pemuka agama, pemerintah,
                          dan kepercayaan lokal, serta mengadakan
                          program latihan penelitian agama yang   Model dialog antaragama secara luas
                          menghadirkan orang dari berbagai latar   sebagaimana diungkapkan di atas, juga
                          agama dalam satu forum selama 3 bulan.   berlangsung di dunia akademik perguruan
                          Namun program-program tersebut tidak   tinggi. Sebagai contoh adalah terbentuknya
                          lepas dari kritik, karena hasil akhir dan   Indonesian Consortium of Religious Studies
                          tindak lanjutnya kurang. Mukti Ali sendiri   (ICRS), yang merupakan konsorsium tiga
                          pun mengakui bahwa dialog antarumat   universitas di Yogyakarta yang berbeda
                          beragama yang dijalankan oleh para    afiliasi keagamaannya: Universitas Gadjah
                          pengajar lebih membuahkan hasil daripada   Mada, sebuah universitas umum negeri
                          yang dijalankan secara formal oleh    yang tidak memiliki afiliasi keagamaan,
                          pemerintahan.                         Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW),
                          Pada masa awal Orde Baru, pemerintah   dan Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan
                          menciptakan sebuah sistem yang        Kalijaga.
                          memungkinkan mereka untuk secara      Di UIN sebagai perguruan tinggi dengan
                          lebih mudah mengetahui suara resmi    fokus pada studi tentang agama, dialog
                          masyarakat agama melalui wadah-wadah   antarumat diwujudkan dalam bentuk
                          perwakilan keagamaan yang ada, seperti   pendirian jurusan perbandingan agama.
                          MUI, KWI, dan PGI. Pada masa mentri agama
            Literasi Nasional  berikutnya Alamsyah Prawiranegara,   ke UIN Jurusan Perbandingan Agama
                                                                Seiring dengan transformasi dari IAIN
                          Wadah Musyawarah Antar-Umat Beragama,
                                                                (PA) kini sedang mempertimbangkan
                          yang pertama kali diusulkan pada 1967,
                                                                untuk mengubah orientasi studi
                          dibentuk pada 1980 melalui SK No.
                                                                agamanya, bahkan mengubah namanya,
                          35/1980. Wadah tersebut terdiri dari para
                          pemimpin organisasi keagamaan (MUI,   untuk mencerminkan perkembangan-
                                                                perkembangan baru dalam bidang studi
          98              MAWI, DGI, Walubi dan PHDI) yang kemudian   agama yang akan memperlakukan
                          menyetujui untuk menandatangani       agama-agama non-Islam secara lebih
                          pedoman dasar bagi hubungan antarumat   empati, tidak menghakimi dari perspektif
                          beragama.                             sendiri, dan lebih mengembangkan topik-
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116