Page 40 - Kelas XII. 3. Interaksi Keruangan Desa Kota
P. 40
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pola ini terbentuk karena terjadi pengelompokan rumah pada wilayah
terpadu yang biasanya berupa titik pertemuan atau persimpangan jalur
transportasi. Pola permukiman mengelompok dapat juga berkembang di
daerah pegunungan. Penduduk desa di daerah pegunungan umumnya
dihuni oleh penduduk yang berasal dari satu keturunan, sehingga
merupakan satu keluarga atau kerabat. Pengelompokan permukiman ini
didorong oleh kegotongroyongan penduduknya.
c. Pola Permukiman Menyebar
Gambar 4. Pola desa menyebar
Sumber: https://www.gurugeografi.id/2017/03/4-tipe-pola-
pemukiman-pedesaan.html
Pola permukiman menyebar merupakan pola permukiman yang terpencar
menyendiri (disseminated rural settlement). Biasanya permukiman seperti
ini hanya merupakan farmstead, yaitu sebuah rumah petani yang terpencil
tetapi lengkap dengan gudang alat mesin, penggilingan gandum, lumbung,
kandang ternak, dan rumah petani. Pola seperti ini umumnya terdapat di
negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan sebagainya. Di
Indonesia pola permukiman ini dapat ditemui pada permukiman
transmigrasi, salah satunya yaitu di Desa Muting, Kab. Merauke, Papua.
4) Klasifikasi Desa
Berdasarkan perkembangan masyarakatnya, desa dibedakan sebagai
berikut:
a. Desa Tradisional
122