Page 41 - Kelas XII. 3. Interaksi Keruangan Desa Kota
P. 41
Unit Pembelajaran
Interaksi Keruangan Desa Kota
Desa tradisional adalah desa yang kehidupan masyarakatnya masih sangat
tergantung pada alam sekitarnya. Letak desa ini biasanya agak terisolir
yang didiami oleh suku terasing, penduduknya cenderung tertutup atau
kurang berkomunikasi dengan daerah lain. Sistem perhubungan dan
komunikasi tidak berkembang. Contoh: Desa pada Suku Baduy.
b. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Penduduknya masih jarang dan kurang
berkomunikasi dengan masyarakat luar, sehingga proses kemajuan yang
diperoleh sebagai hasil interaksi dengan wilayah lainnya berjalan lambat.
c. Desa Swakarya
Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya sudah lebih maju
dibandingkan dengan desa swadaya. Selain untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri, kelebihan produksi yang dihasilkan penduduk
sudah mulai dijual ke daerah lain. Desa swakarya mulai mengadakan
kontak atau hubungan dengan warga daerah lain, walaupun intensitasnya
masih sedikit.
d. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan semua
potensi yang ada secara optimal. Masyarakat desa ini sudah mulai
mengadakan interaksi atau hubungan dengan masyarakat luar untuk
melakukan tukar-menukar barang dengan wilayah lain. Hasil dari interaksi
tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal di desa swasembada
mampu menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki, sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan baik.
2. Struktur Keruangan Serta Perkembangan Kota
1) Pengertian Kota
Dilihat dari sejarahnya, kota pada hakikatnya lahir dan berkembang dari
suatu wilayah pedesaan. Akibat tingginya pertumbuhan penduduk yang
diikutioleh meningkatnya kebutuhan (pangan, sandang, dan perumahan) dan
123

