Page 16 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 16
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
tidak hanya membahayakan potensi simpanan karbon, tapi juga membahayakan jasa
ekosistem penting lain-lain, termasuk pengaturan air, habitat untuk satwa liar, pangan, dan
bahkan perlindungan terhadap bencana.
Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan sumber daya alam merupakan
laboratorium dunia untuk exercise governance akibat adanya Water-Energy-Food Security
Nexus (hubungan antara air, energi dan ketahanan pangan). Hal ini dikarenakan Indonesia
memiliki kompleksitas atau tantangan dalam pengelolaan lahan basah Nani Hendiarti,
2021). Hasil penelitian Asmit et al (2020), wilayah pesisir yang merupakan lahan basah
dan sebagian besarnya adalah lahan gambut dan manggrove dapat dimanfaatkan sebagai
kawasan wisata.
Indonesia memiliki setidaknya 30 juta hektar lahan basah yang tersebar di berbagai
pulau. Namun luasan lahan basah ini semakin berkurang dari tahun ke tahun. Padahal,
lahan basah memegang peran penting dalam aspek kehidupan makhluk hidup. Menurut
Nieko (2021), lahan basah sangat besar fungsinya terhadap kehidupan, antara lain:
Penyimpan karbon, lahan basah dikenal dengan kemampuannya menyimpan karbon
permukaan (top carbon) bumi dalam jumlah banyak. Dengan adanya lahan basah, maka
emisi karbon juga bisa berkurang. Karenanya, lahan basah sangat penting dalam mitigasi
perubahan iklim. Sumber air, kebutuhan air terus meningkat seiring dengan laju
pertumbuhan penduduk. Lahan basah bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan
air bersih bagi masyarakat sekitar. Sebab, lahan basah berfungsi sebagai tempat
penampung air hujan yang sewaktu-waktu dapat digunakan ketika musim kemarau
panjang. Dengan pemulihan lahan basah dan pengelolaan air, persediaan air dapat terjaga.
Kesejahteraan masyarakat, lahan basah kerap dijadikan sebagai penggerak dan juga
berpotensi sebagai penyokong ekonomi lokal.
Lahan basah dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat seperti
menjadi nelayan atau bertani. Hal ini memungkinkan untuk mengurangi laju tren
penurunan lahan basah, sekaligus mensejahterakan masyarakat. Menekan risiko bencana,
bagi masyarakat yang tinggal di kawasan lahan basah, ekosistem tersebut juga bisa
menjadi tameng dari bencana seperti banjir maupun abrasi. Sebab, lahan basah mampu
mengelola dan menyerap air hujan secara maksimal. Menjaga keanekaragaman hayati,
keanekaragaman hayati bermanfaat untuk menjaga kelestarian ekosistem yang ada di
dalamnya. Lahan basah berfungsi sebagai habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Keanekaragaman hayati di lahan basah tidak hanya melimpah namun juga unik. Hal ini
16