Page 31 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 31
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
aliran sungai tertentu, analisis baku mutu air limbah dan air sungai, serta melakukan
pemantauan terhadap sungai-sungai dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
2) Dataran Banjir
Dataran banjir adalah lahan datar di sekitar sungai yang digenangi air saat banjir,
yaitu saat daya tampung alur sungai terlampaui sehingga air meluap. Dataran banjir
biasanya berupa danau-danau dangkal musiman, hutan rawa air tawar, atau rawa
semak. Pada musim banjir, dataran banjir bisa berbentuk sistem danau yang besar
atau berupa danau-danau kecil yang saling terhubungkan. Sebaliknya pada musim
kemarau, aliran membalik dan dataran banjir berfungsi untuk mengisi badan air
sungai. Ekosistem dataran banjir sangat penting bagi kegiatan perikanan darat dan
di beberapa tempat dataran banjir juga merupakan lahan untuk pertanian padi bagi
masyarakat. Pesatnya laju pembangunan permukiman, perkotaan dan industri,
upaya pelurusan arah aliran sungai merupakan isu yang dapat mengancam
kelestarian fungsi ekosistem dataran banjir.
3) Estuari/Muara Sungai
Estuari adalah ekosistem muara sungai tempat pertemuan air tawar dan air laut
yang masih dipengaruhi oleh pasang surut. Estuari sangat produktif karena kaya
akan nutrien dari sungai dan laut. Estuari juga merupakan tempat memijah dan
makan bagi berbagai jenis ikan dan udang, yang biasanya merupakan kawasan
hutan bakau (mangrove) yang berkembang dengan baik secara alamiah. Sebagian
besar daerah pesisir Indonesia dipengaruhi oleh keberadaan estuari. Daerah yang
mempunyai kawasan estuari yang luas antara lain wilayah pesisir Sumatera,
Kalimantan, Jawa, dan Papua. Kawasan estuari bisa juga berupa delta yaitu daratan
yang terbentuk akibat sedimentasi yang terbawa dari daratan melalui sungai. Delta-
delta yang besar biasanya berupa hutan bakau atau rawa air payau yang subur
karena kandungan sedimen yang kaya hara berasal dari daratan. Kawasan estuari di
Indonesia mengalami degradasi fisik maupun ekologis akibat pembangunan
konstruksi seperti pelabuhan dan pertambakan di wilayah pesisir, pencemaran dari
darat dan laut, serta eksploitasi sumberdaya secara berlebihan. Di sisi lain banyak
organisme air yang mendiami kawasan ini atau paling tidak melewati tahap awal
kehidupannya di estuari. Akibat dari degradasi kualitas ekosistem estuari secara
langsung dapat mengancam siklus hidup berbagai organisme air tersebut.
31