Page 34 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 34
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
e. Lahan Basah Buatan
1) Sawah
Sawah adalah lahan basah buatan yang paling penting di Indonesia. Hal
tersebut disebabkan karena sawah menghasilkan beras yang merupakan makanan
pokok bagi masyarakat Indonesia. Selain sebagai habitat padi, sawah juga dapat
menjadi habitat bagi organisme bernilai ekonomis lain seperti belut, lele, siput, dan
katak. Sawah bisa ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi. Keberadaan
sawah umumnya tergantung pada keberadaan irigasi air tawar. Persoalan suplai dan
distribusi air (irigasi/ pembangunan dam), ketidakefisienan penggunaan air tawar,
alih fungsi lahan sawah menjadi bentuk-bentuk lain, penurunan kesuburan tanah,
pencemaran tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida berlebih, serta serangan
hama dan penyakit merupakan beberapa isu penting yang berkaitan dengan
keberadaan lahan basah sawah. Tanah yang subur dan ketersediaan air yang
memadai di Pulau Jawa menyebabkan Jawa sebagai tempat yang cocok untuk
pengembangan sawah. Sementara itu tekanan pertumbuhan penduduk dan ekonomi
menyebabkan lahan sawah di Pulau Jawa menjadi semakin berkurang. Hingga saat
ini, total luas sawah diperkirakan mencapai 7.787.339 ha (belum termasuk Papua
dan Maluku), dengan produksi mencapai 51.379.103 ton gabah pada tahun 2002.
Lahan yang subur untuk sawah umumnya terdapat di Pulau Jawa, ironisnya tekanan
perubahan fungsi sawah menjadi kawasan pemukiman dan industri juga terjadi
paling cepat di Pulau Jawa.
https://radarbojonegoro.jaw
apos.com/nasional/08/09/2
021/lahan-pertanian-kota-
CONTOH menyusut-2302-hektare/
KASUS :
Klik link di atas
Gambar 11. Terasering
2) Kolam
a) Kolam Air Tawar
Salah satu jenis lahan basah buatan yang mengandalkan keberadaan air
tawar adalah kolam ikan air tawar. Kolam ikan menurut fungsinya dapat dibagi
34