Page 25 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 25

meningkatkan kualitas fisik dan prestasi olahraganya. Anak usia dini yang aktif melakukan aktivitas
            olahraga akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibanding anak-anak yang tidak aktif. Daya
            tahan  terhadap  penyakit,  daya  tahan  terhadap  kelelahan,  laju  pertumbuhan  dan  perkembangan,
            bahkan  tingkat  intelektual  akan  lebih  lebih  baik  dibanding  dengan  anak  yang  tidak  aktif.  Oleh
            karena itu, sebaiknya aktivitas fisik atau olahraga selalu diberikan pada anak usia dini.
                 Pembiasaan anak untuk senang bergerak / berolahraga akan semakin baik dilakukan saat anak
            masih kecil, misalnya saat anak usia TK. Sebenarnya, kegiatan motorik kasar anak merupakan awal
            anak  mulai  mengenal  kegiatan  berolahraga.  Jika  anak  terbiasa  berolah  fisik/berolahraga  sejak  ia
            kecil maka hal itu akan berakibat baik untuk pembentukan postur tubuh anak kemudian. Selain itu,
            kegiatan berolahraga atau bergerak juga akan mengontrol berat badan anak yang gemuk/ badannya
            berlebih  akan  bergerak  lebih  sedikit  dibanding  anak  yang  berat  badannya  normal.  Pendidikan
            jasmani dan olahraga sangat berpengaruh dan sangat penting bagi perkembangan anak usia dini.
                 Pendidikan jasmani di taman-kanak sebagian besar dilakukan melalui aktivitas bermain, kerena
            bermain mempunyai makna yang penting bagi pertumbuhan anak, menurut Coplan dalam Aswarni
            (1998:29)  ada  16  makna  bermain,  antara  lain:  1)  Membantu  pertumbuhan  anak,  2)  Merupakan
            pekerjaan yang dilakukan secara sukarela, 3) Memberikan kebebasan kepada anak untuk bertindak,
            4)  Memberikan  dunia  hayal  kepada  anak,  5)  Mempunyai  unsur  petualang,  6)  Meletakkan  dasar
            perkembangan  bahasa,  7)  Merupakan  pengaruh  dalam  pembentukan  hubungan  antar  pribadi,  8)
            Memberikan  kesempatan  utnik  menguasai  diri  anak  secara  fisik,  9)  Memperluas  minat  dan
            perluasan  perhatian,  10)  Merupakan  cara  untuk  menyelidiki  sesuatu,  11)  Merupakan  cara  anak
            mempelajariperan  orang  dewasa,  12)  Merupakan  cara  dunamis  untuk  belajar,  13)  Menjernihkan
            pertimbangan anak, 14) Dapat distruktur secara akademis, 15) Merupakan kekuatan hidup, dan 16)
            Merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup manusia. Semua aktivitas yang dilakukan
            untuk anak usia dini dimodifikasi sehingga menghasilkan suatu aktivitas yang menyenangkan untuk
            mempermudah  dimengerti  dipahami  segala  kegiatannya.  Segala  aktivitas  jasmani  yang
            menyenangkan  dan  variatif  dapat  menimbulkan  rasa  senang  untuk  bergerak  dan  sehat  jasmani
            terpenuhi terutama untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak, karena dengan menggerakan
            semua anggota tubuh melalui aktivitas bermain dapat memacu perkembangan kedua belahan otak
            yaitu otak kanan dan otak kiri  anak. Dengan adanya stimulus  melalui  aktivitas  bermain  tersebut
            diharapkan anak usia dini generasi harapan bangsa memiliki kecerdasan yang utuh.
                 Berdasarkan  hal  tersebut,  hakikat  pendidikan  kesehatan  jasmani  dan  olahraga  (penjasor)
            merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  pendidikan  secara  keseluruhan  memiliki  perang
            sebagai  pondasi  bagi  tumbuh  kembang  anak  (termasuk  anak  usia  dini).  Dengan  demikian,
            pendidikan  jasmani  dapat  mengembangkan  seluruh  potensi  yang  dimiliki  anak  (usia  dini)  yakni
            aspek  organis,  perseptual,  kognitif,  sosial  dan  emosional.  Menurut  Suherman  (2007)  kekhasan
            penjasor dapat digunakan sebagai landasan yang kokoh bagi anak usia dini, diperlukan agar anak
            memiliki kondisi jasmani, intelektual dan mental spiritual yang baik memadai untuk berkembang
            lebih  lanjut  sesuai  dengan  potensi  masing-masing.  Untuk  meningkatkan  peran  penjasor  sebagai
            pondasi  bagi  tubuh  kembang  anak  perlu  dilakukan  berbagai  upaya,  diantaranya  melaksanakan
            pembelajaran yang menarik, menyenangkan (terutama bagi anak usia dini) dan menantang. Hal ini
            juga  didasarkan  pada  bukti  bahwa  aktivitas  fisik  sangat  penting  bagi  anank-anak  untuk
            mengembangkan  pemahaman  tentang  konsep  gerak  dan  untuk  menyempurnakan  keterampilan
            seperti memukul, melompat, dan menyeimbangkan.





                                       E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                 19
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30