Page 21 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 21

5.  Menunjukan perilaku pribadi dan sosial  yang bertanggung jawab dalam pengaturan aktivitas
                 fisik
             6.  Menunjukan pemahaman dan menghargai perbedaan antara orang-orang
             7.  Memahami  bahwa  aktivitas  fisik  bahwa  memberi  kesempatan  untuk  kesenangan,  tantangan,
                 ekspresi diri dan interaksi sosial.
                 Pendidikan  jasmani  dapat  diartikan  sebagai  pendidikan  yang  dilaksanakan  melalui  aktivitas
            fisik. Menurut Dyson menyatakan bahwa standar pertama dalam pembelajaran pendidikan jasmani
            adalah siswa dapat menunjukan kompetensi dalam berbagai keterampilan motorik dan pola gerak.
            Standar  berikutnya  adalah  aktif  secara  fisik.  Konsep  standar  ini  adalah  cita-cita  yang  berharga,
            untuk  itu  perlu  mendorong  para  gruu  agar  dapat  mencapai  standar  pembelajaran  tersebut.  Rink
            dalam Dyson (2014) menjelaskan bahwa standar umum pembelajaran pendidikan jasmani dirancang
            untuk  mengembangkan  gaya  hidup  aktif  secara  fisik  pendidikan  yang  bertujuan  untuk
            mengembangkan secara maksimal kemampuan fisik, mental, integrasi sosial dan individu melalui
            aktivitas fisik dan olahraga.
                 Menurut pendapat Schwamberger dan Sinelnikov menyatakan bahwa menyusun tujuan utama
            pembelajaran pendidikan jasmani adalah meningkatkan partisipasi aktivitas fisik yang menekankan
            keterampilan  dan  pengetahuan  yang  berkaitan  dengan  melakukan  aktivitas  fisik  secara  aktif  di
            sekolah  atau  luar  sekolah,  gaya  hidup  dan  kesehatan.  Pelana  (2014)  menambahkan  pengertian
            pendidikan jasmani merupakan bagian yang esensial dan integral dalam pendidikan holistik yang
            bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis,
            kestabilan  emosional,  keterampilan  sosial,  alasan  dan  tindakan  moral  melalui  aktivitas  fisik  dan
            olahraga.
                 Menurut Suryobroto tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan anak, yaitu sikap atau nilai,
            kecerdasan fisik, dan keterampilan (psikomotorik), sehingga siswa akan dewasa dan mandiri, yang
            nantinya  akan  dapat  digunakan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Tujuan  pendidikan  menurut
            Permendiknas no 22 tahun 2006 adalah sebagai berikut :
             1.  Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani
             2.  Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar
                 yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani
             3.  Memperoleh  dan  mempertahankan  derajat  kebugaran  jasmani  yang  optimal  untuk
                 melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali
             4.  Mengembangkan  nilai-nilai  pribadi  melalui  partisipasi  dalam  aktivitas  jasmani  baik  secara
                 kelompok maupun perorangan
             5.  Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani  yang dapat mengembangkan keterampilan sosial  yang
                 memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang
             6.  Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
                 Kurikulum adalah seluruh usaha atau kegiatan sekolah untuk merangsang anak supaya belajar,
            baik didalam atau pun diluar kelas. Anak tidak terbatas belajar dari apa yang diberikan di sekolah
            saja.  Seluruh  perkembangan  aspek  seseorang  dijangkau  dalam  kurikulum  ini,  baik  aspek  fisik,
            intelektual,  sosial  maupun  emosional  (patmonodewo,2003:56).  Kurikulum  harus  disusun
            sedemikian rupa agar maksud tujuan dapat tercapai. Maka dari itu kurikulum bersifat tidak terbatas,
            yaitu baik pada sejumlah mata ajaran melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi
            perkembangan siswa, seperti bangunan siswa, alat pelajaran, perlengkapan dan lain sebagainya.
                 Maka dari itu aktivitas penjas dalam PAUD memang sudah dikenal dalam kurikulum PAUD
            dengan  bahasa  berbeda  keran  pengenalan  aktivitas  pendidikan  jasmani  pada  anak  berbeda-beda

                                       E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                 15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26