Page 22 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 22
sesuai dengan jenjang pendidikan dan tingkat usia. Selain itu juga pedoman untuk aktivitas fisik
anak prasekolah telah disiapkan oleh National Association For Sport And Physical Education 2002
yang sudah memberikan sedikit perhatian terhadap pentingnya aktivitas jasmani anak usia dini.
Kurikulum dalam model perkembangan pendidikan juga berpandangan bahwa kurikulum
pendidikan jasmani harus membantu anak untuk belajar, dan pengadaan lingkungan yang dapat
memenuhi kebutuhan anak didik. Dan tujuan pendidikan jasmani yang dikembangkan oleh
Thompson dan Mann yaitu memberikan enam lapangan perkembangan yang menjadi tanggung
jawab pendidikan jasmani : 1) perkembangan mental, 2) perkembangan sosial-emosional, 3)
perkembangan fisik, 4) body-handling, 5) perkembangan object handling, dan 6) perkembangan
tubuh terkoordinasi dan object handling.
Sujiono mengungkapkan bahwa anak-anak yang menunjukan tingkat kekuatan yang tinggi
adalah anak-anak yang mempunyai kemampuan motorik yang baik pula. Meningkatnya
kemampuan motorik kasar anak akan meningkat kemampuan motorik halusnya. Namun, untuk
meningkatkan kemampuan motorik anak dengan baik, guru perlu memberikan tempat agar anak
dapat melakukan motorik kasarnya, seperti berlari dan melompat, dan membiarkan anak melakukan
gerak motorik halusnya tanpa merasa takut dan malu. Berbagai konsep dan pengetahuan serta
keterampilan yang harus diketahui dan dimiliki oleh anak didik dan berbagai hal yang harus
diajarkan oleh pendidik pada anak usia dini harus dijabarkan dalam menu pembelajaran PUAD
yang menggambarkan secara jeas bagaiman dan apa saja yang harus dilakukan pendidik dan anak
didik dalam proses bermain sambil belajar. Jadi menu pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
menggambarkan kegiatan bermain sambil belajar di suatu lembaga pendidikan anak usia dini.
Pendidikan jasmani dapat membuat siswa mengalami perubahan yang luar biasa selama
rentang waktu sekolah. Pendidikan jasmani membuat komitmen yang signifikan untuk kemajuan
umum anak-anak. Selain itu Mubarok (2013) mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah bidang
pendidikan yang digambarkan oleh penerapan dan praktis pragmatis. Penney dan Jess
mengemukakan bahwa motivasi dibalik pendidikan jasmani harus membantu siswa dengan
mengembangkan keterampilan dan informasi yang mereka butuhkan untuk benar-benar menjadi
selamanya. Pendidikan jasmani akan membantu siswa dengan mengembangkan kemampuan dan
informasi yang benar-benar dibutuhkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan jasmani
mengandung arti suatu wadah untuk mendidik anak-anak secara sungguh-sungguh dan mendalam
agar mereka dapat berkembang dan tumbuh dengan baik karena memiliki karakter yang baik pula.
Pemberian pelayanan kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting, karena pendidikan
dan perawatan kesehatan berguna untuk tumbuh kembang anak yang berkualitas. Untuk mencapai
hal tersebut, pendidik PAUD harus memiliki pengetahuan tentang hidup sehat yang memadai.
Pendidik PAUD sebagai tempat bertanya anak didik tentang hal apa saja, harus mampu
mengaplikasikan pengetahuannya dalam interaksi dengan lingkungan yang berada dil embaga
PAUD. Disamping hal tersebut pendidik perlu memantau kesehatan anak, yang dimulai dari
pencegahan terhadap berbagai penyakit dan menjaga kebersihan. Pengetahuan tentang kesehatan
tersebut dapat menunjang keberhasilan pembinaan kesehatan yang dapat dilakukan pendidik
antaranya konsultasi perkembangan anak, yang meliputi:
1. Menerima berbagai masalah anak
2. Membuat penilaian kesehatan anak dan keluarga
3. Memberikan saran/nasihat tentang masalah anak
4. Memberikan rekomendasi kepada lembaga pendidikan atau staf ahli dalam bidangnya terkait
masalah kesehatan anak.
16 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud