Page 69 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 69

berpengaruh  dalam  pembangunan  kesehatan  itu  sendiri  dengan  cara  mengembangkan  kapasitas
            masyarakat untuk menyelenggarakan kesehatan itu sendiri .(Mulyani, 2018) Berperilaku bersih dan
            sehat adalah contoh dari gaya hidup keluarga yang merawat kesehatan anggota keluarganya. Jika
            kebiasaan kesehatan dikerjakan secara sadar keluarga bisa menjaga dirinya sendiri untuk mengatasi
            masalah kesehatan dan dapat berperan penting dalam aktivitas kesehatan masyarakat adalah definisi
            lain dari PHBS (Ratna Julianti & Drs. H. M  Nasirun, 2018).  Perilaku hidup  bersih dan higienis
            merupakan  salah  satu  upaya  (pencegahan  suatu  penyakit  atau  gangguan  kesehatan)  dan
            (meningkatkan derajat kesehatan seseorang), agar dapat memenuhi persyaratan. Perilaku ini harus
            dilakukan oleh kelompok masyarakat , termasuk anak anak atau anak usia sekolah. Tidak sedikit
            penyebab  untuk  memiliki  kebiasaan  hidup  bersih  dan  sehat  seperti  rutinitas  rumah  tangga,
            lingkungan masyarakat, sekolah, guru teladan atau teladan, dan anak itu sendiri. Kebiasaan yang
            dilakukan setiap hari gagal mendidik anak. Anak belum mampu melakukan hal atau tindakan yang
            diharapkan berupa anak yang sehat, cerdas, bahagia.
                 Pembiasaan  perilaku  hidup  bersih  dan  sehat  dapat  dilakukan  dengan  pembiasaan  seperti
            pengembangan  pembiasaan  meliputi:  “Berdoa  sebelum  dan  sesudah  makan,  bertegur  sapa  saat
            bertemu orang lain, membantu sesama , membersihkan diri seperti gosok gigi, buang air kecil dan
            mandi. Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, mengikuti tata tertib
            sekolah,  mengikuti  kegiatan  ibadah  sesuai  kepercayaannya,  mengucapkan  terima  kasih  jika
            mendapat  sesuatu,  menghormati  orang  tua  dan  yang  lebih  tua,  berbicara  sopan  dan  berperilaku
            sopan, berangkat ke sekolah tepat waktu, bersih-bersih peralatan makan setelah digunakan”.Untuk
            mempermudah anak usia dini memahami pola hidup sehat, diperlukan alat bantu berupa gambar dan
            alat  pembelajaran.  Guru  harus  kreatif,  tidak  hanya  mengajarkan  teori  dalam  Modul,  tetapi  juga
            mengaitkannya  dengan  kehidupan  nyata.  Salah  satu  kegiatan  dari  nilai  agama  dan  moral  adalah
            perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diperoleh anak setiap hari, dan guru membiasakan
            perilaku hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan rutin seperti nasehat dan cerita oleh guru. Anak
            yang sehat adalah harapan semua orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
                 Perilaku  hidup  bersih  dan  sehat  merupakan  hak  asasi  manusia  untuk  mempertahankan
            kehidupannya.  Diakui  oleh  dunia  pada  tahun  1948  bahwa  setiap  individu  berhak  atas  derajat
            kesehatan  yang setinggi-tingginya tanpa memandang  agama,  ras,  politik yang dianut  dan tingkat
            sosial ekonomi (fitri nurlina, nanan sekarwana, 2021). Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan
            perilaku kesehatan yang berkaitan dengan perilaku individu. Seiring bertambahnya usia, daya tahan
            tubuh  lansia  menurun  bahkan  menurun  sehingga  menyebabkan  lansia  lupa  akan  kejadian  baru
            (pikun) dan mengingat kejadian lama, sehingga harus menyampaikan informasi  secara berulang-
            ulang. Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan oleh siapa saja tanpa terkecuali oleh para
            siswa.  Siswa  dianggap  memiliki  pemahaman  dan  kebiasaan  yang  cukup  mengenai  hidup  yang
            sehat,dan sikap atau perilaku kesehatan yang positif. Siswa adalah orang terdidik yang memahami
            manfaat  perilaku  hidup  sehat.  Tahap  hidup  bersih  dan  sehat  menggunakan  prinsip  dasar  seperti
            kebersihan diri dan lingkungan, tingkat asupan makanan yang sehat, dan partisipasi dalam aktivitas
            fisik yang dianjurkan. Perubahan juga terjadi terutama dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti
            merokok,  mencuci  tangan  dengan  air  bersih  dan  sabun,  menggunakan  jamban  sehat,  melakukan
            aktivitas fisik dan istirahat yang seimbang, makan sayur dan buah setiap hari, serta menggunakan
            air  bersih.  Perkembangan  manusia,  dari  masa  prenatal  hingga  masa  tua,  memiliki  periode  yang
            berurutan.  Setiap  waktu  yang  telah  berlalu  tidak  akan  terulang  kembali.  Setiap  individu  akan
            mengalami masa tua atau lanjut usia.



                                      E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                 63
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74