Page 80 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 80
BAB VIII
BERMAIN
A. Pengertian Bermain
Bermain adalah suatu kebutuhan setiap individu yang bersifat alamiah, bermain selain sebagai
aktivitas yang sangat menyenangkan, bermain juga dapat diartikan sebagai media pembelajaran
bagi anak, karena banyak sekali dalam sebuah bermain kita dapat pembelajari berbagai hal atau
berbagai macam pembelajaran dalam bermain. Bermain juga dijadikan prioritas utama dalam
sebuah pembelajaran dalam bermain anak akan mengenal hal hal yang baru yang belum pernah
mereka temui sebelumnya. Selain hal itu bermain merupakan serangkaian aktivitas atau kegiatan
untuk bersenang senang sehingga dalam konteks ini bermain dikatakan sebagai objek yang nyaman,
ceria, dan semangat. Dalam permainan, anak juga dapat mengendalikan diri karena lingkungan ini
dikendalikan oleh anak dan dilakukan dalam situasi imajiner. Dengan cara ini, anak-anak dapat
membangun perancah secara mandiri, dalam pengendalian diri, penggunaan bahasa, ingatan, dan
dalam kerja sama dengan teman sebaya lainnya. Ilmu bermain sangat luas, sehingga selain
perkembangan kognitif, permainan memegang peranan penting dalam perkembangan sosial dan
emosional anak.
Bermain adalah kegiatan atau gerakan yang dilakukan seseorang secara sukarela atau tidak
sengaja untuk kesenangan dari kegiatan tersebut (Dr.Musfiroh Tadkiroatun, 2018). Bermain juga
dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri, tanpa
paksaan atau kesukarelaan, menurut aturan-aturan yang mudah diterima, tetapi mengikat
sepenuhnya, bertujuan pada dirinya sendiri dan disertai rasa tegang. dan kegembiraan dan kesadaran
di luar kehidupan sehari-hari. -hari.
B. Teori Bermain Menurut Ahli
Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai teori bermain:
1. Bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang ulang sehingga
menimbulkan kesenangan atau kepuasan bagi diri seorang.
2. Bermain adalah kegiatan dilaksanakan sebagai sarana bersosialisasi dan dapat memberikan
kesempatan untuk anak dapat bereksplorasi, menemukan, mengekspesikan perasaan, berkreasi,
dan belajra secara menyenangkan,
3. Bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang menimbulkan kenikmatan.
4. Bermain dapat diartikan sebagai kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain anak akan
memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
5. Bermain dapat kita artikan sebagai kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari untuk
menghabiskan waktu senggang mereka, karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup
adalah permaian.
6. Bermain merupakan hal yang sehingga perlu ada di dalam kegiatan bermain adalah rasa senang
yang ditandai dengan tertawa (suasana hati). Bermain merupakan proses dari pada hasil.
7. Bermain merupakan aktivitas jasmani yang dilakukan secara sukarela dengan aturan yang tidak
baku atau tidak ditetapkan (disepakati oleh kedua belah pihak) tanpa memperkirakan hasil
akhirnya (nurcahyo, 2018).
8. Bermain adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan sungguh-sungguh serta
sukarela yang berdasarkan dasar rasa senang, namun bermain bukan merupakan kesungguhan
(kegiatan untuk memperoleh uang/penghidupan),
74 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud