Page 81 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 81

9.  Bermain adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk bersenang-senang yang digunakan untuk
                 mengisi waktu luang di mana di dalamnya (rasa cinta) dan Agon (dinamika untuk mengalahkan
                 tantangan dalam perjuangan).
             10. Bermain  dapat  berarrti  kegiatan  yang  berlawanan  dengan  kerja  dan  kesungguhan,dalam
                 Bermain  imbangan  antara  kerja  dan  istirahat.  Sehingga  orang  yang  merasa  penat  akan
                 bermain&berekreasi  untukmenghilangkan  kepenatan  atau  melepaskan  pelepasan  agar
                 kesegaran jasmani&rohaninya segera kembali.
               Bermain adalah kegiatan yang memiliki tugas biologis yang dapat digunakan oleh manusia untuk
            mempelajari  fungsi  hidup  mereka,  penguasaan  gerak,  rasa  ingin  tahu  pada  manusia  persaingan
            sebagai  persiapan  hidup  dimasa  yang  akan  datang.Melalui  bermain  seseorang  akan  memiliki
            insting/naluri  yang rendah akan belajar untuk berubah & meningkatkannya menjadi perbuatan &
            tindakan  yang  lebih  baik/tinggi  hingga  dapat  menimbulkan  kesenangan.  Permainan  merupakan
            kesimpulan dari zaman dahulu kala bahwa anak-anak akan memainkan permainan yang dimainkan
            nenek  moyang  mereka  dan  perkembangan  jiwa  manusia  yang  normal  harus  mengikuti  tahapan
            perkembangan manusia normal hingga dewasa sepenuhnya. bermain adalah aktivitas yang fleksibel,
            aktif dan positif yang dilakukan untuk diri sendiri, dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan
            tidak  berorientasi  pada  hasil  akhir.  Oleh  karena  itu,  permainan  bukanlah  suatu  kegiatan  untuk
            kepentingan orang lain, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi.
            Jadi game ini sangat menghibur dan dibuat dengan cara yang menyenangkan bagi para pemainnya.
            Anak tidak memikirkan hasil saat bermain karena proses lebih penting daripada tujuan akhir. Gim
            ini juga fleksibel sehingga anak-anak dapat membuat kombinasi baru atau bekerja dengan cara baru
            yang  berbeda  dari  sebelumnya.  Permainan  bukanlah  kegiatan  yang  sulit.  Anak  bermain  karena
            memiliki banyak energi. Kekuatan ini mengendalikan mereka agar mereka menjalankan tugasnya
            sampai  mereka  terbebas  dari  kesedihan.  Ini  juga  berarti  bahwa  tanpa  bermain,  anak-anak  akan
            mengalami masalah serius karena kurangnya fokus energinya. Bermain juga dapat membantu anak
            mengembangkan rasa percaya diri. karena dengan bermain game, anak akan memiliki kemampuan
            untuk  mengontrol,  mengatur  dan  memahami  sesuatu,  dan  mereka  juga  akan  dapat  belajar
            keterampilan sosial. Anak bermain karena ingin berkomunikasi untuk menciptakan pengetahuan.
               jika kita melihat bermain dari sudut pandang psikoanalitik. Itulah mengapa teorinya disebut teori
            permainan psikoanalitik. Dengan demikian, Sigmud berpendapat bahwa bermain bagi anak adalah
            proses menghidupkan kembali trauma atau peristiwa yang dialaminya mencoba untuk memperbaiki
            pengalaman  atau  menyangkal  kesenangan  anak  sebelumnya.  Dengan  demikian,  Freud  melihat
            bermain  sebagai  cara  untuk  melepaskan  ingatan  dan  emosi  yang  menyakitkan.  Artinya  anak
            bermain karena mereka membutuhkan sesuatu untuk melepaskan tekanan emosional dengan baik.
            Bermain berfungsi untuk memperkuat naluri yang diperlukan untuk kelangsungan hidup di masa
            depan, aktivitas sebagai sarana pelatihan untuk persiapan dan kelangsungan hidup di masa depan.
            Bermain  tidak  hanya  mengajarkan  bagaimana  kehidupan  bekerja,  tetapi  juga  merupakan  proses
            sublimasi atau pelarian positif dari tekanan emosional yang berlebihan. Bermain berkembang pada
            anak-anak.  Permainan  harus  berkembang  dengan  sendirinya,  sesuai  dengan  keinginan  anak,
            sehingga anak dengan suka rela menikmati dan bermain tanpa ada paksaan dari siapapun.
               Anak-anak akan mengalami semua tahapan kemanusiaan selama perkembangannya. Permainan
            tersebut  menunjukkan  munculnya  berbagai  faktor  genetik  (sifat  keturunan),  yaitu  semua
            pengalaman  umat  manusia  akan  diwariskan  kepada  keturunannya  seiring  berjalannya  waktu,
            bermain  adalah  munculnya  motivasi  yang  tidak  diketahui  baik  oleh  anak-anak  maupun  orang
            dewasa, ada dua dorongan kuat, libido dan libido. bermain memenuhi  atau melengkapi perasaan

                                      E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                 75
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86