Page 86 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 86
mengamati fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di
alam selaku sumber belajar.
Pendekatan belajar menggunakan kehidupan di luar ruangan seperti kegiatan berkemah
atau jelajah alam bebas dan mendaki gunung memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk
memperoleh dan menguasai berbagai bentuk keterampilan dasar, sikap dan apresiasi terhadap
berbagai hal yang terdapat di alam dan kehidupan sosial. Di luar ruangan anak-anak melakukan
proses belajar melalui interaksi langsung dengan benda-benda ataupun ide-ide. lingkungan di
luar ruangan memberi kesempatan Kepada guru untuk membantu anak dan menguatkan
1
kembali konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dengan contoh yang lebih konkret
dan nyata (real), seperti benda-benda bersejarah, atribut lalu lintas, dan lain-lain. Melalui
kegiatan ini, selain kemampuan pengamatan dan intelegensi yang terkembang, mereka juga
sangat menyukai aktivitas tersebut.
4. Camping
Pribadi yang berkarakter akan tumbuh pada anak-
anak apabila berada pada lingkungan yang berkarakter,
sehingga anak yang masih dalam proses pembelajaran
dan pencarian jati diri dapat membentuk pribadi
berkarakter dalam dirinya. Mengingat lingkungan anak
bukan saja berada dalam keluarga, tapi juga di luar
keluarga seperti lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat dan sebagainya turut berperan dalam
perkembangan karakter anak
Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai upaya
sadar dan terencana yang dilaksanakan seseorang
menindih kebaikan, mencintai kebaikan yang dapat sumber : fifthdegreeusa.com
diluaskan menjadi kepribadian positif, akhlak mulia, sikap dan perilaku positif seperti apa yang
diinginkan sehingga dapat dilaksanakan dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
Penciptaan karakter juga menjadi tujuan Pendidikan nasional. Hal ini tertuang dalam
Undang-undang No.20 Tahun 2002 Tentang Sistem pendidikan Nasional, dalam pasal 1
undang-undang tersebut dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah meluaskan potensi
peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Hal penting yang
dimuat dalam undang-undang ini adalah sesungguhnya pendidikan selain menjadi pribadi
Indonesia cerdas, namun juga memiliki pribadi yang berkarakter. Hal ini sejalan dengan
Undang-undang ini juga sejalan dengan pendidikan keagamaan yang diatur dalam Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
30(2), yaitu sesungguhnya pendidikan keagamaan berfungsi menyediakan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
dan/atau menjadi ahli ilmu agama. pada Pasal 30(3) juga menyebutkan bahwa pendidikan
keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, non formal dan informal.
5. Pertanian
Diversifikasi pekerjaan yang terjadi di pedesaan menyebabkan “pertanian” tidak lagi
dilihat sebagai pilihan bertahan hidup yang disukai khususnya bagi pemuda. Terdapat celah
generasi dalam proses deagrarianisasi dimana pertanian cenderung dilakukan oleh generasi
80 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud