Page 85 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 85
2. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler adalah kegiatan yang
dalam penerapannya dilaksanakan di luar kelas
serta jam pelajaran dengan tujuan menopang
peserta didik dalam hal penekanan serta
penjiwaan terhadap materi yang telah
didapatnya dalam kegiatan intrakurikuler.
Sedangkan Kegiatan ekstrakurikuler adalah sumber : www.hipwee.com
program kegiatan yang dalam penerapannyadilaksanakan oleh peserta didik yang ada di luar
kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) dengan arahan untuk menolong dalam hal
meluaskan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik, baik itu yang
berkaitan dengan pengaplikasian ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya maupun dalam
arti individual untuk menolong peserta didik dalam hal meluaskan yang menjadi potensi dan
bakat dalam dirinya dengan melalui kegiatan-kegiatan wajib maupun opsi. Dalam praktiknya,
masing-masing dari pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah di
kemudian akan memberikan banyak manfaat, dimana tidak hanya didapat oleh peserta didiknya
tetapi juga terhadap efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penerapan dari
program kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu bagian dari pengembangan institusi sekolah
secara keseluruhan kuat. Contoh bentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan diantaranya yaitu:
pertama, krida selain kepramukaan diantaranya yaitu kegiatan tuntunan Kepemimpinan Siswa
(LKS), kegiatan Palang Merah Remaja (PMR), kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
kegiatan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Kedua, karya ilmiah diantaranya yaitu kegiatan
ilmiah remaja (KIR), kegiatan penguasaan terhadap keilmuan dan kecakapan akademik, riset
dan lainnya. Ketiga, latihan dalam pengolahan bakat dan minat, diantaranya yaitu perluasan
bakat dalam bidang olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, TIK, serta
rekayasa dan lainnya. Keempat, dalam bidang keagamaan misalnya pesantren kilat, pelatihan
dakwah keagamaan, Baca Tulis al-Qur’an,retreat dan sebagainya. Kelima, bentuk kegiatan lain
sesuai analisis kebutuhan sekolah. (Werembinan et al., 2018)
3. Hiking
Pendidikan luar kelas adalah salah satu dimensi
dalam pendidikan jasmani, di mana melalui program
kegiatan ini dinginkan konsep diri siswa dapat
dibentuk. Pengalaman semacam memanjat,
merangkak, bergelantungan, dan berayun di alam
bebas, yang merupakan bagian dari program
petualangan akan mampu meningkatkan rasa percaya
diri siswa. Pengalaman semacam ini dapat memenuhi sumber : edukasi.kompas.com
kebutuhan psikis anak akan ‘rasa berhasil mengatasi rintangan. Kejenuhan pengembangan di
dalam ruang turut memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan di luar kelas.
Pendidikan dalam ruang yang bersifat kaku dan formalitas dapat mengakibatkan kebosanan,
termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah. Outdoor education dijadikan sebagai
alternatif baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam pencapaian kualitas manusia. Alam
sebagai media pendidikan merupakan suatu sarana idea untuk memajukan pengetahuan dan
meluasnya pola pikir serta sikap mental positif seseorang. Konsep belajar dari alam adalah
E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud 79