Page 79 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 79

j.  Benih tidak cacat fisik (luka, memar);

               k. Kebutuhan benih 1 – 1,5 ton/ha (jahe merah/emprit), 2 –2,5 ton/ha (jahe gajah),

                  (termasuk untuk sulaman) (Latifah et al., 2019: 4-5).


















                                                  Gambar Benih Jahe



               Beberapa tahap perlakuan guna mendapatkan bibit yang baik adalah sebagai berikut:

               a. Sortasi Bibit

               Setelah  rimpang  dibersihkan  kemudian  dikering-anginkan  pada  lantai  jemuran.

               Setelah itu dilakukan sortasi untuk menjamin keaslian, keseragaman, serta kualitas

               dari pada bibit yang  dihasilkan.  Sortasi didasarkan pada ukuran dan warna bibit,

               dengan ukuran besar, sedang, dan kecil dengan keadaan rimpang tidak memar atau

               lecet, bersih, dan bebas hama penyakit (Widaryanto dan Azizah, 2018: 109).

               b. Penyimpanan Bibit

               Setelah disortasi kemudian disimpan di tempat teduh, kering, tidak lembap, dan tidak

               terkena sinar matahari langsung. Bibit jangan ditumpuk agar sirkulasi udara berjalan
               dengan  baik  dan  disimpan  pada  tempat  seperti  karung  goni  atau  keranjang


               (Widaryanto dan Azizah, 2018: 109).
               c. Pengujian Bibit


               Pengujian  bibit  dilakukan terhadap kesehatan  bibit  dan daya  tumbuh. Bibit  sehat
               tidak menunjukkan gejala berlendir (busuk) dan bercak pada kulit rimpang. Untuk

               pengujian  bibit  tanaman  di  bak  pasir  selama  kurang  lebih  2  bulan  dengan  daya

               tumbuh 85% (Widaryanto dan Azizah, 2018: 109).








                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84