Page 74 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 74

Kumbang gajah ini umumnya akan meletakkan telurnya di pucuk atau permukaan

                  umbi, setelah menetas larva  akan menggerek  dan memakan jaringan di dalam

                  umbi hingga berongga. Cara mengendalikannya dengan cara memungut kumbang

                  ataupun kepompongnya kemudian dibakar, bagian tanaman yang diserang bisa

                  dipotong,  dikumpulkan  dan  dibakar.  apabila  tingkat  serangan  sudah  meluas,

                  gunakan insektisida sistemik.

               b. Kutu Parlatoria (Parlatoria proteus), kutu ini sering menyerang anggrek terestrial.

                  Ciri anggrek yang terserang hama ini alah daunnya penuh dengan kutu berwarna

                  kuning  kecoklatan,  sampai  berubah  menjadi  hitam  dan  akan  mengakibatkan

                  gugur daun. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida

                  sistemik

               c. Aphid,  ialah  serangga  kecil  yang  hidupnya  berkelompok  dan  suka  berpindah-

                  pindah  dari  tanaman  satu  ketanaman  lainnya.  Hama  ini  merusak  dengan  cara

                  menghisap  cairan  sel  tanaman,  hingga  menjadi  lemah  dan  kerdil.  Cara

                  pengendaliannya  ialah  membersihkan  atau  basuh  daun  yang  ditumbuhi

                  cendawan dengan memakai air detergen, bisa juga dengan insektisida sistemik.
               d. Semut, semut dapat  merusak tunas  muda dengan cara mengikis dan merusak


                  akar anggrek. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan insektisida racun kontak
                  perut (dercis atau curacron).

                      Penyakit yang ada ditanaman anggrek biasanya timbul dari serangan bakteri,

               cendawan ataupun virus. Penyakit dapat menjadikan kondisi tanaman anggrek tidak

               sehat. bebrapa jenis penyakit yang disebabkan bakteri ialah Pseudomonas cattleya,

               dimana gejalanya ialah tampak seperti ada luka basah dan berair, tanaman akan mati

               jika terjadi di titik tumbuh. Penyakit lainnya ialah Erwinia cypripedii, dengan gejala

               titik kuning dan berair, warna akan berubah menjadi kecoklatan. Penyakit lainnya

               ialah Erwinia carotovora, akan mengakibatkan gangguan yang serius pada anggrek,

               ciri tanaman yang diserang ialah aroma busuk dan menyengat pada bagian yang

               terserang. Cara pengendaliannya dapat disemprot bakterisida, tanaman juga dapat

               dipotong pada bagian yang diserang (Iswanto. 2002: 49-55).






                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79