Page 42 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 42
Saat ini aku bercita-cita seperti Kak Adam – berprestasi di olahraga
renang. Kuingin sekali membuat mimpinya itu tak hanya sekedar
hayalan belaka, ingin sekali mewujudkan apa yang kucita-citakan walau
halangan dan rintangan terbuka lebar di depan mata. Tapi masalahnya
terkadang aku masih suka ragu akan impianku, karena mungkin kurang
percaya diri.
Aku sudah punya judul “Cita-citaku menjadi ratu renang”.
Kubayangkan impianku menjadi nyata. Aku harus tanamkan dalam
diriku bahwa aku benar-benar akan menjadi seorang ratu renang,
walaupun kakiku lumpuh. Menurutku aku sudah mulai dengan langkah
awal berlatih renang, kutahu tanpa latihan cita-citaku hanyalah omong
kosong.
Tiba-tiba ibu menghampiriku.
“Apa yang kamu pikirkan, hm?” Tanya mama penuh rasa ingin
tahu.
“Aku akan mengubah impianku, Ma.” Jawabku dengan pasti.
“Aku ingin jadi ratu renang. Aku tak peduli dengan kondisi kakiku
seperti ini, menurutku itu bukan penghalang.” Kataku dengan lantang.
“Ah, anak mama pintar. Bagus, mama dukung mimpi dan kerja
keras kamu. Mama tahu Pak Maman pun sudah memotivasi kamu,
memberi kamu semangat. Mama yakin kamu pasti bisa.” Kata mama
menasihatiku
“Yakin”. Yup,
karena dengan satu
kata ajaib ini aku akan
benar-benar bisa
melewati semua
rintangan yang ada
untuk bisa menggapai
mimpiku. Tentu aku
38