Page 44 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG

“Cherie mau ikut lomba, Ma.”

Jawabku dengan sungguh-
sungguh.

“Mama senang mendengarnya.

Kamu berusaha semampu kamu
ya, Nak. Mama yakin kamu bisa.

Berikan yang terbaik bagi diri kamu. Prestasi yang kamu dapat adalah
buah kerja keras kamu.” Lanjut mama menyemangatiku.

Waktunya pun tiba.

Hari Minggu aku lomba di Kolam Renang Pinangsia ditemani ayah,
mama, dan abang. Mereka mendukung dan menyemangatiku.

Setibanya di kolam, kulihat Pak Maman sudah ada.
“Cherie pasti bisa ya, Bapak yakin kamu pasti mampu.” Kata Pak

Maman sambil memandangi kami bergantian.
“Ya, Pak.” Jawabku.

“Kemampuan Cherie sudah bagus kok, secara teknik dan

pernafasan sudah sangat baik. Bapak yakin Cherie lebih unggul dari
peserta lain.”

Aku hanya tersenyum. Kulihat para peserta lain sudah mencoba
pemanasan dan sekilas aku sudah dapat gambaran kemampuan

mereka. Insya Alloh…

“Para peserta dengan nomor urut 1 sampai dengan 6 silakan
menempati posisinya.” Panitia mengumumkan lewat pengeras suara.

Kami memperhatikan para peserta lomba untuk mengukur
kemampuanku. Lomba renang ini menilai kecepatan sampai garis

finish. Kulihat Pak Maman begitu memperhatikan mereka dengan

seksama.
“Cherie, lihat nomor 3 pinggulnya naik sehingga luncurannya

lambat.” Kata Pak Maman mengomentari peserta.
“Kamu pasti bisa lebih baik dari mereka.” Lanjutnya dengan yakin.

40