Page 13 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 13
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
e. Apabila muka air sungai telah kembali semula sampai duga air yang
dibutuhkan untuk eksploitasi, maka pintu intake dibuka kembali sesuai
dengan kebutuhan (Qi)
3. Pembersihan Pada Pintu Pembilas Bendung dan Lobang Intake
Sampah berupa pohon dan batu besar serta sampah rumah tangga yang ada di
di jalur lobang pembilas harus rutin dibersihkan sehingga tidak menyumbat
lobang pintu pembilas bendung dan lobang intake. Apabila saringan menangkap
sampah dan batu besar, harus segera dibersihkan, diangkat/dibuang keluar dari
alur pengurasan bendung tersebut dengan manual (mengerahkan tenaga
musiman tetap atau musiman berkala). Apabila pembersihan lupa dikerjakan,
maka dalam waktu yang tidak terlalu lama sistim pengurasan bendung tersebut
akan segera rusak, tak berfungsi dan akan membahayakan intake jaringan irigasi
dan seluruh system irigasinya.
4. Tindakan Apabila Terjadi Hujan Lebat di Daerah Catchment Area
Begitu ada tanda mendung, tanda bahwa akan turun hujan di daerah hulu
sungai, Mantri Pengairan harus segera memerintahkan regu piket banjir yang
terdiri dari 2 orang PPA dan 1 orang tenaga dari HIPPA/Petani untuk siap
menjaga bendung. Pengoperasian pintu-pintu sekitar bendung berpedoman pada
“Petunjuk Operasi Bendung”. Apabila banjir datang, pintu-pintu harus
dioperasikan sesuai prosedur dan besarnya banjir dicatat pada Blanko 10-O
“Pencatatan Debit Sungai Banjir”.
Apabila terjadi bencana alam, PPA segera lapor kepada Mantri Pengairan,
kemudian Mantri melaporkan kepada TPOP IV Kabupaten Bojonegoro, dengan
menggunakan format laporan Bencana Alam. Selanjutnya Kepala TPOP IV
Kabupaten Bojonegoro meninjau lapangan dan segera menggerakkan tenaga
gotong-royong dimana diperlukan perbaikan darurat.
2.3. Operasi Musim Kemarau
Pada musim kemarau (antara bulan April s/d bulan September) umumnya debit yang
tersedia tidak selalu mencukupi kebutuhan air irigasi (Qs < Qi), maka apabila
kebutuhan air tidak mencukupi, diperlukan pemerataan dan efisiensi penggunaan air
irigasi dengan cara giliran.
2.3.1. Bangunan Utama (Bendung) Dalam Keadaan Normal (Biasa)
1. Apabila terjadi banjir, pengoperasian dilakukan seperti pengoperasian bangunan
utama di musim hujan.
2. Dalam keadaan biasa, bila muka air diatas mercu menunjukkan + 0,50 m, pintu
pembilas bendung dibuka untuk beberapa saat guna membilas beban lumpur
yang berada di depan pintu pengambilan. Selanjutnya pembukaan pintu
8