Page 9 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 9
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
1.4.sejarah bendung klepek dan kondisinya kini
Bendung Klepek dibangun pada tahun 1923 dan merupakan salah satu bendung yang
ada di Jaringan irigasi Pacal. Daerah Irigasi Pacal mempunyai luas layanan 16.688 Ha,
mendapatkan air irigasi berupa sumber air permukaan yang berasal dari Bendung
Klepek, Bendung Mekuris dan Bendung Kerjo. Bendung bendung ini berada dibagian
hilir dari Waduk Pacal. Sungai Pacal selain merupakan sungai alam yang menampung
base-flow dari daerah pengaliran juga berfungsi sebagai saluran yang menampung air
yang dikeluarkan oleh Waduk Pacal. Karakteristik sumber air permukaan pada daerah
irigasi Pacal ini aliran sungai yang berada di daerah kapur (kwarst), sehingga aliran
base flow pada musim kemarau tidak dapat diharapkan untuk surnber air irigasi.
Sumber air irigasi utama bagi Daerah Irigasi Pacal pada musim kemarau adalah air
irigasi yang berasal dari Waduk PacaL Secara skematis Daerah Irigasi Pacal dapat
dilihat pada gambar 1.3. skema system DI. Pacal. Eksploitasi irigasi pada Daerah
Irigasi Pacal ini dibagi menjadi empat jaringan irigasi, yaitu:
1. Jaringan Irigasi Pacal Kiri
Jaringan irigasi Pacal ini berasal dari Bendung Pacal, yang kemudian dialirkan
melalui Saluran Induk Pacal Kiri (2.500 Ha).
2. Jaringan lrigasi Pacal Kanan
Jaringan irigasi Pacal ini berasal dari Bendung Pacal, yang kemudian dialirkan
melalui Saluran Induk Pacal Kanan (2.715 Ha).
3. Jaringan Irigasi Mekuris
Jaringan irigasi Mekuris dimulai dari Dam Mekuris, dan air irigasi disalurkan
melalui Saluran Induk Mekuris (9.568 Ha). Selain air irigasi berasal dari daerah
pengaliran sungai Mekuris, juga mendapat suplesi dari Waduk Pacal melalui
Saluran Induk Pacal Kanan dan diteruskan oleh saluran Suplesi Mekuris ke
Bendung Mekuris.
Penggunaan air dari Waduk Pacal diutamakan hanya untuk musim kemarau yaitu
dari bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Pada musim penghujan kebutuhan
air irigasi dapat disuplai dari air hujan untuk ke seluruh jaringan irigasi, sedangkan air
waduk untuk penggunaan pada musim kemarau berikutnya.
4