Page 89 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 89
Orang dengan skor tinggi pada ekstraversi (E) cenderung Struktur dari kepribadian yang telah ditemukannya dapat menjawab
penuh kasih sayang, ceria, senang berbicara, berkumpul, dan pertanyaan utama dari kepribadian. Perkembangan ini adalah batu
menyenangkan. Sebaliknya, individu yang memiliki skor E yang loncatan yang penting bagi sifat-sifat dari kepribadian. Bidang ini
rendah biasanya tertutup, pendiam, penyendiri, pasif, dan tidak akhirnya mempunyai bahasa yang disepakati bersama untuk
mempunyai cukup kemampuan untuk mengekspresikan emosi yang mendeskripsikan kepribadian, dan hal tersebut adalah kelima faktor
kuat.
Orang-orang yang memilih keragaman (openness to yang telah disebutkan sebelumnya, akan tetapi dalam mendes-
experience), berbeda dengan orang-orang yang mempunyai suatu kripsikan sifat-sifat dari kepribadian tidak sama dengan menjelaskan
kebutuhan ingin menjadi sempurna, dan orang yang hanya nyaman hal tersebut. Para ilmuan membutuhkan teori untuk menjelaskannya
dengan lingkungan orang-orang yang dikenalnya. Orang-orang dan itulah yang menjadi proyek McCrae dan Costa berikutnya.
yang secara konsisten mencari pengalaman yang berbeda dan Teori-teori terdahulu ditolak oleh McCrae dan Costa karena
bervariasi akan memiliki skor yang tinggi pada keterbukaan dianggap terlalu bergantung pada pengalaman klinis dan adanya
terhadap pengalaman. Contohnya, seseorang mencoba menikmati spekulasi. Tahun 1980, jurang antara teori klasik dan teori modern
jenis makanan baru di sebuah restoran atau tertarik mencari restoran berbasis riset mulai semakin terlihat. Diperlukan teori generasi baru
yang baru dan menarik. Sebaliknya, individu yang tidak terbuka yang tumbuh dari pemikiran konseptual masa lalu dan temuan
kepada pengalaman hanya akan bertahan dengan hal-hal yang tidak empiris dari penelitian-penelitian. Tekanan antara teori yang lama
asing, dan individu tersebut tahu dapat menikmatinya. Individu dan yang baru inilah yang merupakan salah satu dorongan di balik
yang tinggi keterbukaannya juga cenderung mempertanyakan nilai- usaha McCrae dan Costa untuk menemukan teori alternatif, yang
nilai tradisional, sementara individu yang rendah keterbukaannya
cenderung mendukung nilai tradisional dan memelihara gaya hidup dapat mencapai lebih dari sekedar klasifikasi atas sifat dasar
yang konstan. Kesimpulannya, orang-orang yang tinggi kepribadian atau taksonomi lima faktor.
keterbukaanya, biasanya kreatif, imajinatif, penuh rasa penasaran, Alternatif teori tersebut yang pertama dan paling utama
terbuka, dan lebih memilih variasi. Sebaliknya, individu yang adalah teori baru yang harus dapat mencakup perubahan dan
rendah keterbukaannya terhadap pengalaman biasanya pertumbuhan yang telah terjadi selama 25 tahun, dan juga tetap
konvensional, rendah hati, konservatif, dan tidak terlalu penasaran terikat pada prinsip empiris yang terjadi selama penelitian. Selama
terhadap sesuatu. 25 tahun, McCrae dan Costa berada di garis depan penelitian
Skala keramahan (agreeableness) membedakan antara kepribadian kontemporer, mengembangkan dan mengelaborasikan
orang-orang yang berhati lembut dengan individu yang kejam. model lima faktor hingga mengubah model lima faktor menjadi
Orang-orang yang memiliki skor yang mengarah pada keramahan teori lima faktor.
cenderung mudah percaya, murah hati, mengalah, mudah
menerima, dan memiliki perilaku yang baik. Individu yang
memiliki skor dengan arah sebaliknya, cenderung penuh curiga, Komponen Teori Lima Faktor
pelit, tidak ramah, mudah kesal, dan penuh kritik terhadap orang Teori kepribadian McCrae dan Costa memprediksi perilaku
lain.
Kesadaran (Conscientiousness) yaitu mendeskripsikan dengan memahami tiga komponen inti atau sentral dan tiga
orang-orang yang teratur, terkontrol, terorganisasi, ambisius, komponen sekunder.
terfokus pada pencapaian, dan memiliki disiplin diri. Secara umum, a. Ketiga komponen sentral meliputi:
individu yang mempunyai skor C yang tinggi biasanya pekerja 1) Kecenderungan dasar
keras, berhati-hati, tepat waktu dan mampu bertahan. Sebaliknya, Kecenderungan dasar didefinisikan McCrae dan Costa
individu yang mempunyai skor C yang rendah cenderung tidak sebagai substansi dasar yang universal dari kapasitas dan
teratur, ceroboh, pemalas, serta tidak memiliki tujuan dan lebih disposisi kepribadian yang umumnnya diasumsikan daripada
mungkin menyerah saat mulai menemui kesulitan dalam diobservasi. Kecenderungan dasar dapat bersifat bawaan,
mengerjakan sesuatu. Semua dimensi tersebut membentuk sifat dari
kepribadian pada model lima faktor, yang sering disebut “Big Five”. terbentuk oleh pengalaman di usia dini, atau dimodifikasi
oleh penyakit atau intervensi psikologis, akan tetapi pada
Perkembangan
Perkembangan Perkembangan Teori Lima Faktor suatu periode kehidupan seseorang, kecenderungan tersebut
Teori Lima Faktor
Teori Lima Faktor Lima faktor pada awalnya terbentuk hanya suatu klasifikasi atas menentukan potensi dan arah dari orang tersebut. Esensi
sifat dasar kepribadian. Akhir tahun 1980-an, McCrae dan Costa kecenderungan dasar adalah basis di biologi serta stabilitas
mulai yakin bahwa penelitiannya dan peneliti lainnya telah di antara waktu dan kondisi.
menemukan struktur yang cukup stabil dari kepribadian.
Teori Kepribadian Disposisi Halaman 4
78 Teori Kepribadian Disposisi Teori Kepribadian Disposisi 79
Teori Kepribadian Disposisi Halaman 41