Page 60 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 60
tingkat tertentu. Anak yang lemah dalam matematik, tampak
meningkat performansinya ketika mereka menetapkan dan
berusaha mencapai serangkaian, tujuan yang berurutan yang
memungkinkan evaluasi diri segera daripada menetapkan
tujuan yang jauh dan membutuhkan waktu lama
mencapainya. Jadi, terus menerus mengamati, memikirkan,
dan menilai tingkah laku diri, akan memberi insentif diri
sehingga bertahan dalam berusaha mencapai standar yang
telah ditentukan
Bandura setuju bahwa reinforcement· menjadi
penyebab belajar. Namun, orang juga dapat belajar dengan
vicarious reinforcement (belajar. dengan mengamati orang
taint alih-alih melakukan tingkah laku itu sendiri), bahkan
beyond reinforcement (belajar tanpa ada reinforcement sama
sekali). Menurut Bandura, elemen penting dari belajar bukan
semata-mata karena reinforcement tetapi karena expectation
of reinforcement
Expectation of reinforcement dapat dikembangkan
dengan mengenali dampak dari tingkah laku; pengamatan
terhadap (1) praktek mengganjar dan menghukum tingkah
laku orang lain yang ada di lingkungan sosial. dan (2)
mengganjar dan menghukum tingkah lakunya sendiri. Orang
mengembangkan standar pribadi berdasarkan standar sosial
melalui interaksinya dengan orang tua, guru, dan teman
sebayanya. Orang dapat mengganjar dan menghukum tingkah
laku sendiri dengan self-approval atau self-criticism.
Pengakuan atau kritik diri ini sangat besar perannya dalam
membimbing tingkah laku, sehingga tingkah laku orang
menjadi tetap (konsisten), tidak terus menerus berubah
52
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id