Page 14 - Model Pembelajaran di SMK Kurikulum 2013
P. 14

pendekatan belajar berbasis proyek (project-based learning) yang awalnya

                          berakar pada pendidikan medis dan diterapkan pada pendidikan bidang

                          kedokteran.  Kedua  model  tersebut  pada  prakteknya  menekankan

                          lingkungan belajar siswa aktif, kerja kelompok (kolaboratif), dan teknik

                          evaluasi  otentik  (authentic  assessment).  Perbedaannya  terletak  pada

                          perbedaan  objek. Jika  dalam  problem-based  learning, pembelajar  lebih

                          didorong  dalam  kegiatan  yang  memerlukan  perumusan  masalah,

                          pengumpulan  data,  dan  analisis  data  (berhubungan  dengan  proses

                          diagnosis  pasien),  sedangkan  dalam  project-based  learning  pembelajar

                          lebih  didorong  pada  kegiatan  mendesain  merumuskan  pekerjaan,

                          merancang  (designing),  mengkalkulasi,  melaksanakan  pekerjaan,  dan

                          mengevaluasi hasil yang diharapkan (Dirjen Pendidikan Islam, 2019).

                              Dewasa  ini,  model  pembelajaran  ini  mulai  diangkat  sebab  ditinjau

                          secara umum pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari menyajikan

                          kepada  siswa  situasi  masalah  yang  autentik  dan  bermakna  yang  dapat

                          memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan

                          dan inquiri (Trianto, 2010).

                          Sintaks model pembelajaran PBL terdiri atas lima tahap.

                          a.  Mengorientasi siswa pada masalah

                                  Pada  tahap  ini,  guru  menjelaskan  tujuan  pembelajaran,


                              menjelaskan  logistik  yang  diperlukan,  dan  memotivasi  siswa  agar
                              terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah.


                          b.  Mengorganisasi siswa untuk belajar
                                     Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan


                              tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19