Page 226 - AJARI HATIKU | AGAR BERSYUKUR & DAMAI | DIYANA TAHIR | EHATI
P. 226

Sahabatku,





         Pada satu hari, ada seorang murid muda yang baru sahaja mula

         belajar  dengan  seorang  guru yang  bijaksana.  Dia diminta  oleh


         gurunya untuk mengambil air dekat perigi sekolah. Dia pun segera

         pergi ke perigi dan menimba perigi tersebut, namun yang

         didapatkannya hanyalah sebuah perigi kosong tanpa ada airnya.





         Dia sudah berusaha menimba berkali-kali, namun usahanya tetap


         sia-sia.  Gayung  yang  dimasukkan  ke  dalam  perigi  terus  diangkat

         tanpa air.

         Dia merasa sangat kesal dan marah. Dia tidak percaya dan mengintip


         ke dalam perigi. Perigi itu sangat dalam dan gelap dasarnya, dia tidak

         dapat melihat apapun yang ada di dalam perigi.





         Semakin dia berusaha, semakin dia merasa marah dan kesal, yang

         ada malah peluh membasahi tubuh dan lelah yang tersisa.





         Tiba-tiba gurunya datang.





























                                                          209
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231