Page 28 - EMODUL POE SUPLEMEN KOBA REVISI4
P. 28

anemia (Nurrahman, 2019).  Anemia pada pasien DM tipe 2 tidak terkait secara langsung,
               tetapi komplikasi diabetes dan kondisi penyakit tertentu terkait dengan munculnya anemia.
               Diabetes belum tentu memunculkan anemia, tetapi  DM tipe 2 yang dapat mengembangkan
               resiko anemia (Kekenusa, 2016). Salah satu contohnya adalah gangguan fungsi ginjal pada
               DM tipe 2.  Gangguan fungsi  ginjal pada  DM tipe 2  dinilai dengan penurunan laju filtrasi
               glomerulus yang dapat berakibat terjadinya fibrosis interstisium. Keadaan inilah yang salah
               satunya  menyebabkan  anemia  pada  pasien  DM  tipe  2.  Dengan  mendeteksi  anemia  secara
               cepat, perburukan pasien DM di kemudian hari dapat dicegah (Wijaya, 2015).

                        Hasil  penelitian  Caesalpinia  bonduc  L.-SLN  terhadap  jumlah  hemoglobin  yakni
               sebagai berikut:

































                      Gambar 9. Diagram Batang Rata-Rata Jumlah Hemoglobin Mus musculus Jantan
                      Berdasarkan  gambar  2.  terlihat  perbandingan  rata-rata  jumlah  hemoglobin  setiap
               perlakuan. Pada kelompok P0 (normal) rata-rata jumlah hemoglobin adalah 16,12 g/dL, P1
               (kontrol negatif) rata-rata jumlah hemoglobin adalah 13,85 g/dL, P2 (kontrol positif) rata-rata
               jumlah hemoglobin adalah 14,03 g/dL, P3 rata-rata jumlah hemoglobin adalah 15,33 g/dL, P4
               rata-rata jumlah hemoglobin adalah 13,3 g/dL, P5 rata-rata jumlah hemoglobin adalah 14,08
               g/dL, P6 rata-rata jumlah hemoglobin adalah 15,95 g/dL, dan P7 rata-rata jumlah hemoglobin
               adalah 15,83 g/dL. Dari data tersebut, diperoleh bahwa rata-rata semua perlakuan memiliki
               jumlah hemoglobin dalam keadaan normal, kecuali pada perlakuan P1 dan P4 yang memiliki
               jumlah hemoglobin di bawah normal. Adanya perlakuan yang memliki jumlah hemogoblin di
               bawah normal ini menandakan adanya kelainan darah atau terjadinya anemia.


                      Hasil uji anova F hitung (2,37) < F tabel (2,42) dengan α= 0,05 yang menunjukan
               hasil tidak berbeda nyata atau tidak signifikan dalam mempengaruhi  peningkatan  jumlah
               hemoglobin. Namun, apabila membandingkan antara jumlah hemoglobin pada perlakuan P1
               dengan  P2-P7  yang diberi sampel, maka terlihat adanya peningkatan jumlah  hemoglobin

                                                               E-MODUL SUPLEMEN KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM   28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33