Page 26 - EMODUL POE SUPLEMEN KOBA REVISI4
P. 26

Berdasarkan  gambar  2.  terlihat  perbandingan  rata-rata  jumlah  leukosit  setiap
                                                                                                     3
               perlakuan.  Pada  kelompok  P0  (normal)  rata-rata  jumlah  leukosit  adalah  10.275/mm ,  P1
                                                                            3
               (kontrol negatif) rata-rata jumlah leukosit adalah 13.775/mm , P2 (kontrol positif) rata-rata
                                                                                                     3
                                                   3
               jumlah  leukosit  adalah  8.937,5/mm ,  P3  rata-rata  jumlah  leukosit adalah  9.487,5/mm ,  P4
                                                               3
               rata-rata  jumlah  leukosit  adalah  9.612,5/mm ,  P5  rata-rata  jumlah  leukosit  adalah
                                                                               3
                            3
               10.612,5/mm ,  P6  rata-rata  jumlah  leukosit  adalah  7.462,5/mm ,  dan  P7  rata-rata  jumlah
                                         3
               leukosit  adalah  9450/mm .  Dari  data  tersebut,  diperoleh  bahwa  rata-rata  semua  perlakuan
               memiliki jumlah leukosit dalam keadaan normal kecuali pada perlakuan P1 yang mengalami
               leukositosis  yakni  memiliki  jumlah  leukosit  di  atas  normal.  Hal  ini  disebabkan  oleh
               penginduksian aloksan yang diberikan. Menurut Yuriska (2009)  aloksan merupakan bahan
               kimia  yang  digunakan  untuk  menginduksi  diabetes  atau  untuk  meningkatkan  kadar  gula
               dalam darah pada binatang percobaan. Dengan meningkatnya kadar gula dalam darah maka
               menandakan terjadi kelainan darah yang dapat mempengaruhi jumlah leukosit.

                      Hasil uji anova F hitung (3,73) > F tabel (2,42) dengan α= 0,05 yang menunjukan
               hasil  berbeda  nyata  atau  signifikan  dalam  mempengaruhi  jumlah  leukosit  dengan
               menurunkan  jumlah  leukosit  Mus  musculus  jantan  pada  P2  hingga  P7  setelah  diberikan
               sampel yang berbeda pada setiap pelakuan. Data dilanjutkan pada uji BNT  yang bertujuan
               untuk  menentukan  perlakuan  yang  paling  efektif  menurunkan  jumlah  leukosit  dengan
               membandingkan  nilai  selisih  antara  P0  dengan  P2-P7.  Data  hasil  uji  BNT  menunjukkan
               bahwa  perlakuan  yang  paling  efektif  dalam  menurunkan  jumlah  leukosit  Mus  musculus
               jantan adalah perlakuan P6 dengan sampel Caesalpinia bonduc L.-SLN dosis 0,028 g/KgBB.

               2)  Trombosit

                      Trombosit  atau  platelet  berperan  sebagai  komponen  darah  yang  menyebabkan
               pembekuan darah. Pembekuan darah terjadi bila terjadi luka pada jaringan. Luka yang terjadi
               menimbulkan  kerusakan  pada  trombosit  jaringan,  sehingga  jaringan  mengeluarkan
               trombosiplastin  yang  kemudian  membentuk  trombin  dengan  cara  berinteraksi  dengan
               protrombin dan kalsium. Trombin yang terbentuk bereaksi dengan fibrinogen menghasilkan
               fibrin, yang kemudian menutup jaringan yang luka. Untuk jumlah trombosit normal di dalam
                                                    3
               darah  adalah  150.000–450.000/mm   (Nurrahman,  2019).  Keadaan  hiperglikemia,  dan
               resistensi  insulin  yang  terjadi  secara  berkepanjangan  pada  DM  tipe  2  dapat meningkatkan
               aktivitas  koagulasi  dari  system  homeostasis.  Perubahan  keseimbangan  hemostasis  ini
               menyebabkan penderita DM tipe 2 berada dalam keadaan hiperkoagulasi dan menyebabkan
               kelainan trombosit didalam darah (Benyamin, 2006).

                      Hasil penelitian Caesalpinia bonduc L.-SLN terhadap jumlah trombosit yakni sebagai
               berikut:
















                                                               E-MODUL SUPLEMEN KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM   26
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31